IHSG Cetak Rekor Bukti Pasar Saham RI Banyak Diminati
A
A
A
JAKARTA - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida mengatakan, jumlah saham yang teragregat pada Jumat pekan kemarin membuktikan bahwa saham domestik Indonesia banyak peminat. Hal ini juga yang menyebabkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tembus level tertinggi 5.540,43.
(Baca Juga: IHSG Cetak Rekor Sepanjang Masa ke Level 5.540,43)
Nurhaida mengatakan, poin IHSG tersebut merupakan yang tertinggi setelah sebelumnya juga pernah mencapai angka 5.400 lebih beberapa tahun lalu.
"Indeks naik sekarang 5.500 lebih dan kemarin indeks di 5.540 itu highest ever di pasar modal kita. Jadi degan harga saham naik dengan jumlah agregasi saham naik itu kemudian secara hitungan kapitalisasi jadi tinggi. Tapi intinya kita melihat itu pertumbuhan di market yang cukup signifikan dengan harga yang naik market kita banyak peminatnya," ungkap Nurhaida di Gedung BI, Jakarta, Senin (20/3/2017).
(Baca Juga: IHSG Awal Pekan Dibuka Lanjutkan Rekor, Bursa Asia Mixed)
Meski tinggi, Nurhaida menegaskan bahwa ini sifatnya tidak terus menerus. Dia mengungkapkan, masih banyak yang mesti dijaga agar IHSG bisa tetap stabil dan tidak terfluktuasi terlalu tajam.
"Tentunya yang perlu kita jaga hal ini jangan smpai sifatnya temporer. Yang perlu kita jaga peningkatan harga saham sustain dan menghindari berfluktuasi," imbuhnya.
Caranya, lanjut dia, OJK akan terus memantau pasar, melakukan maintance agar di pasar tidak terjadi fluktuasi yang cukup tajam. "Kita memaintance pasar ini dengan confidence yang tinggi, dengan pasar yang stabil, dan pasar yang lebih transparan‎," tutur Nurhaida.
(Baca Juga: IHSG Cetak Rekor Sepanjang Masa ke Level 5.540,43)
Nurhaida mengatakan, poin IHSG tersebut merupakan yang tertinggi setelah sebelumnya juga pernah mencapai angka 5.400 lebih beberapa tahun lalu.
"Indeks naik sekarang 5.500 lebih dan kemarin indeks di 5.540 itu highest ever di pasar modal kita. Jadi degan harga saham naik dengan jumlah agregasi saham naik itu kemudian secara hitungan kapitalisasi jadi tinggi. Tapi intinya kita melihat itu pertumbuhan di market yang cukup signifikan dengan harga yang naik market kita banyak peminatnya," ungkap Nurhaida di Gedung BI, Jakarta, Senin (20/3/2017).
(Baca Juga: IHSG Awal Pekan Dibuka Lanjutkan Rekor, Bursa Asia Mixed)
Meski tinggi, Nurhaida menegaskan bahwa ini sifatnya tidak terus menerus. Dia mengungkapkan, masih banyak yang mesti dijaga agar IHSG bisa tetap stabil dan tidak terfluktuasi terlalu tajam.
"Tentunya yang perlu kita jaga hal ini jangan smpai sifatnya temporer. Yang perlu kita jaga peningkatan harga saham sustain dan menghindari berfluktuasi," imbuhnya.
Caranya, lanjut dia, OJK akan terus memantau pasar, melakukan maintance agar di pasar tidak terjadi fluktuasi yang cukup tajam. "Kita memaintance pasar ini dengan confidence yang tinggi, dengan pasar yang stabil, dan pasar yang lebih transparan‎," tutur Nurhaida.
(izz)