Gandeng Esmod Jakarta, LLP-KUKM Minta Desainer Berinovasi
A
A
A
JAKARTA - Rumah Desain yang baru saja diluncurkan akhir Februari lalu di Smesco Indonesia, terlihat semakin diminati oleh para desainer. Hal ini terlihat dengan adanya fashion show, pelatihan merancang busana, hingga menyervis pengunjung lewat program personal stylist atau memberikan tips untuk memadukan busana terkini.
Karena itu, Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) Kemenkop dan UKM meminta para desainer yang terlibat di Rumah Desain untuk terus berinovasi, berkarya, hingga menghasilkan produk unggulan yang bisa menembus pasar global.
"Kami berharap akan lahir trend fashion yang baru. Selain itu, memunculkan trendsetter bagi para penikmat fashion agar menjadikan Rumah Desain sebagai tempat untuk berinovasi dan memadukan gaya busana baru," ujar Direktur Utama LLP-KUKM Ahmad Zabadi lewat keterangan tertulis di Jakarta, Senin (20/3/2017).
Rumah Desain tersebut merupakan bentuk kerja sama LLP-KUKM dengan berbagai stakeholder, salah satunya sekolah mode, Esmod Jakarta. Zabadi mengapresiasi kerja sama dengan Esmod Jakarta. Sebab, Esmod memberikan dukungan dengan mendesain layout Rumah Desain. "Makanya, kami berikan tempat ini (Rumah Desain, Red) menjadi rumahnya para desainer Indonesia," ujarnya.
Managing Director Esmod Jakarta Ricardo Leatemia menuturkan, Esmod memutuskan untuk bekerja sama dan membantu mendukung visual merchandising Rumah Desain. Tidak hanya memberi ruang agar karya desainer bisa di-display di Rumah Desain, Esmod juga terus memberikan pelatihan dan advokasi kepada desainer baru.
"Esmod merupakan sekolah desain tertua di dunia dan Indonesia. Ya, kami sudah berusia 22 tahun. Karena itu, sangat senang sekali dipercaya LLP-KUKM sebagai pengelola Smesco Indonesia untuk memberikan warna dan terus berinovasi terhadap perkembangan fashion," ucapnya.
Ricardo berharap program ini tidak berhenti di sini. Esmod akan terus membantu para desainer muda untuk meningkatkan kualitas desain, produk, hingga pemasaran karyanya. "Kita harapkan dengan pelatihan terus menerus yang berkesinambungan akan mendongkrak kreativitas dan mutu dari hasil desainer muda Indonesia," tambahnya.
Sementara salah seorang alumni Esmod Jakarta Denad Ulima mengungkapkan bahwa dirinya bangga bisa terlibat dalam fashion show di Rumah Desain. Ketika peragaan busana pada peluncuran Rumah Desain, Denad menampilkan koleksi Ulima yang memadukan kain songket Palembang dengan desain modern.
"Dua rancangan yang saya rancang terinspirasi dari tanah kelahiran, yakni Palembang. Biasanya songket Palembang punya motif sendiri, tetapi saya membuat motif berbeda. Jadi, ada khas Palembang dan ada khas koleksi Ulima," katanya.
Denand berharap, Rumah Desain menjadi kebangkitan para perancang muda di Indonesia. Itu sangat bagus dan diharapkan bisa terus diekspos karyanya. "Ini merupakan peluang dan wadah baru untuk desainer Indonesia," paparnya dengan bangga.
Karena itu, Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) Kemenkop dan UKM meminta para desainer yang terlibat di Rumah Desain untuk terus berinovasi, berkarya, hingga menghasilkan produk unggulan yang bisa menembus pasar global.
"Kami berharap akan lahir trend fashion yang baru. Selain itu, memunculkan trendsetter bagi para penikmat fashion agar menjadikan Rumah Desain sebagai tempat untuk berinovasi dan memadukan gaya busana baru," ujar Direktur Utama LLP-KUKM Ahmad Zabadi lewat keterangan tertulis di Jakarta, Senin (20/3/2017).
Rumah Desain tersebut merupakan bentuk kerja sama LLP-KUKM dengan berbagai stakeholder, salah satunya sekolah mode, Esmod Jakarta. Zabadi mengapresiasi kerja sama dengan Esmod Jakarta. Sebab, Esmod memberikan dukungan dengan mendesain layout Rumah Desain. "Makanya, kami berikan tempat ini (Rumah Desain, Red) menjadi rumahnya para desainer Indonesia," ujarnya.
Managing Director Esmod Jakarta Ricardo Leatemia menuturkan, Esmod memutuskan untuk bekerja sama dan membantu mendukung visual merchandising Rumah Desain. Tidak hanya memberi ruang agar karya desainer bisa di-display di Rumah Desain, Esmod juga terus memberikan pelatihan dan advokasi kepada desainer baru.
"Esmod merupakan sekolah desain tertua di dunia dan Indonesia. Ya, kami sudah berusia 22 tahun. Karena itu, sangat senang sekali dipercaya LLP-KUKM sebagai pengelola Smesco Indonesia untuk memberikan warna dan terus berinovasi terhadap perkembangan fashion," ucapnya.
Ricardo berharap program ini tidak berhenti di sini. Esmod akan terus membantu para desainer muda untuk meningkatkan kualitas desain, produk, hingga pemasaran karyanya. "Kita harapkan dengan pelatihan terus menerus yang berkesinambungan akan mendongkrak kreativitas dan mutu dari hasil desainer muda Indonesia," tambahnya.
Sementara salah seorang alumni Esmod Jakarta Denad Ulima mengungkapkan bahwa dirinya bangga bisa terlibat dalam fashion show di Rumah Desain. Ketika peragaan busana pada peluncuran Rumah Desain, Denad menampilkan koleksi Ulima yang memadukan kain songket Palembang dengan desain modern.
"Dua rancangan yang saya rancang terinspirasi dari tanah kelahiran, yakni Palembang. Biasanya songket Palembang punya motif sendiri, tetapi saya membuat motif berbeda. Jadi, ada khas Palembang dan ada khas koleksi Ulima," katanya.
Denand berharap, Rumah Desain menjadi kebangkitan para perancang muda di Indonesia. Itu sangat bagus dan diharapkan bisa terus diekspos karyanya. "Ini merupakan peluang dan wadah baru untuk desainer Indonesia," paparnya dengan bangga.
(akr)