Sri Mulyani Sebut Ada 18 Juta Lowongan Kerja di Kota
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menuturkan saat ini terdapat 18 juta kesempatan kerja yang tercipta di perkotaan. Angka ini dari 21 juta kesempatan kerja yang tercipta dari periode 2001-2011.
(Baca Juga: Sri Mulyani: Populasi Perkotaan di Indonesia Salah Satu Tertinggi)
Menurutnya, peluang atau kesempatan kerja inilah yang membuat orang tidak ragu untuk pergi ke kota. Maka, tidak heran jika Indonesia menjadi negara pertumbuhan populasi urbanisasi ke kotanya cukup tinggi.
"Ini baik, karena lapangan kerja untuk orang sangat penting di kota. Sehingga kebutuhan di perkotaan ini menjadi sangat penting," katanya di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (27/3/2017).
Salah satu poin yang sangat penting bagi kualitas kesejahteraan masyarakat yang adil dan sejahtera itu adalah kemampuan dari urban area untuk menciptakan perumahan yang baik dan layak. Terlebih saat ini, pemukiman dan perumahan yang layak menjadi suatu kebutuhan yang mendesak di tengah pertumbuhan populasi penduduk.
"Kita semua tahu di Indonesia, kita akan butuh jumlah rumah yang semakin banyak. Itu karena proses urbanisasi dan population growth di perkotaan meningkat cukup tinggi, dan merupakan motor penggerak ekonomi cukup besar," imbuhnya.
Hal tersebut dikarenakan pembangunan perumahan di era saat ini, memiliki keterkaitan dan muiltiplier effect yang besar. Di mana, dampaknya tidak hanya menggerakkan satu sektor ekonomi.
"Jadi sebetulnya, jika suatu ekonomi ingin membuat domestik source of growth-nya sustain dan sehat serta cukup tinggi disertai daya beli, maka sebetulnya startegi pembangunan perumahan menjadi sangat penting," ujar Sri.
(Baca Juga: Sri Mulyani: Populasi Perkotaan di Indonesia Salah Satu Tertinggi)
Menurutnya, peluang atau kesempatan kerja inilah yang membuat orang tidak ragu untuk pergi ke kota. Maka, tidak heran jika Indonesia menjadi negara pertumbuhan populasi urbanisasi ke kotanya cukup tinggi.
"Ini baik, karena lapangan kerja untuk orang sangat penting di kota. Sehingga kebutuhan di perkotaan ini menjadi sangat penting," katanya di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (27/3/2017).
Salah satu poin yang sangat penting bagi kualitas kesejahteraan masyarakat yang adil dan sejahtera itu adalah kemampuan dari urban area untuk menciptakan perumahan yang baik dan layak. Terlebih saat ini, pemukiman dan perumahan yang layak menjadi suatu kebutuhan yang mendesak di tengah pertumbuhan populasi penduduk.
"Kita semua tahu di Indonesia, kita akan butuh jumlah rumah yang semakin banyak. Itu karena proses urbanisasi dan population growth di perkotaan meningkat cukup tinggi, dan merupakan motor penggerak ekonomi cukup besar," imbuhnya.
Hal tersebut dikarenakan pembangunan perumahan di era saat ini, memiliki keterkaitan dan muiltiplier effect yang besar. Di mana, dampaknya tidak hanya menggerakkan satu sektor ekonomi.
"Jadi sebetulnya, jika suatu ekonomi ingin membuat domestik source of growth-nya sustain dan sehat serta cukup tinggi disertai daya beli, maka sebetulnya startegi pembangunan perumahan menjadi sangat penting," ujar Sri.
(izz)