IHSG Diperkirakan Mulai Alami Pelemahan
A
A
A
JAKARTA - Pasca menguat, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan cenderung mulai mengalami pelemahan. Skenario burukpun dikhawatirkan terjadi.
"Seperti yang kami sampaikan sebelumnya. Tapi, kita harus mempersiapkan skenario buruk yang biasanya terjadi setelah IHSG telah menyentuh level tertinggi baru," ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (31/3/2017).
Reza menjelaskan, kondisi maraknya aksi jual yang membuat IHSG kembali berada di zona merah. Selanjutnya diiringi melemahnya nilai tukar rupiah.
"Kembali melemahnya laju rupiah yang dibarengi dengan pelemahan pada bursa saham Asia setelah terimbas kekhawatiran pasar terhadap meningkatnya risiko ketidakpastian dari masalah Brexit setelah PM nya menyampaikan proposal pelepasan diri kepada Dewan Uni Eropa," katanya.
Menurutnya hal tersebut memberikan imbas negative pada pergerakan laju IHSG. Akibatnya pelaku pasar memanfaatkan penguatan sebelumnya.
"Di mana IHSG yang sempat menyentuh level tertinggi terbarunya di 5.592, untuk dilakukan aksi ambil untung," pungkasnya.
"Seperti yang kami sampaikan sebelumnya. Tapi, kita harus mempersiapkan skenario buruk yang biasanya terjadi setelah IHSG telah menyentuh level tertinggi baru," ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (31/3/2017).
Reza menjelaskan, kondisi maraknya aksi jual yang membuat IHSG kembali berada di zona merah. Selanjutnya diiringi melemahnya nilai tukar rupiah.
"Kembali melemahnya laju rupiah yang dibarengi dengan pelemahan pada bursa saham Asia setelah terimbas kekhawatiran pasar terhadap meningkatnya risiko ketidakpastian dari masalah Brexit setelah PM nya menyampaikan proposal pelepasan diri kepada Dewan Uni Eropa," katanya.
Menurutnya hal tersebut memberikan imbas negative pada pergerakan laju IHSG. Akibatnya pelaku pasar memanfaatkan penguatan sebelumnya.
"Di mana IHSG yang sempat menyentuh level tertinggi terbarunya di 5.592, untuk dilakukan aksi ambil untung," pungkasnya.
(ven)