Sambut Musim Mudik, Pemerintah Antisipasi Kejadian Brexit
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah berupaya memaksimalkan pengoperasian jalan tol di sejumlah titik yang akan dilalui pemudik pada musim angkutan Idul Fitri 2017.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumaan Rakyat (PUPR), Arie Setiadji Moerwanto, mengatakan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi bersama Kementerian Perhubungan dan Kepolisian mengatasi kepadatan arus lalu lintas di pintu keluar jalur tol.
"Kita mengatisipasi terjadinya antrian panjang seperti yang terjadi di pintu tol Brexit tahun lalu. Sejumlah hal yang kami diskusikan yakni pembatasan kendaraan serta bukaan keluar yang lebih banyak pada pintu keluar tol terutama di ruas tol Pulau Jawa," kata Arie, usai rapat koordinasi persiapan Mudik 2017 bersama Kementerian Perhubungan dan Kepolisian di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (5/4/2017).
Arie menyebutkan, jalur tol yang akan operasional dari Jakarta ke Pulau Jawa akan berada hingga titik pintu tol Pemalang. Sedangkan sisanya, akan diusahakan fungsional.
"Kalau sampai Pemalang, kami siapkan, mudah-mudahan sudah bisa operasional. Sedangkan yang fungsional untuk jalur tol sudah sampai ke Weleri, kami usahakan juga jalur tol yang fungsional bisa sampai ke Ngaliyan" ujar dia.
Jalur tol menuju ke Ngaliyan, Semarang Jawa Tengah melalui ruas tol Semarang-Batang masih terkendala lahan. Pemerintah akan berupaya maksimal memperbanyak pintu-pintu tol di ruas tersebut.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Herry Trisaputra Zuna mengatakan saat ini pihaknya sedang mengupayakan pembebasan lahan yang tersisa di Ruas Tol Batang-Semarang untuk seksi III dan Seksi IV.
Herry menyebutkan, pembangunan jalur tol di dua seksi tersebut juga diupayakan bisa fungsional memasuki mudik Idul Fitri 2017. "Kalau selesai memang belum bisa untuk seksi III dan Seksi IV. Tapi fungsional kami usahakan, karena memang masih ada pembebasan lahan yang tersisa sedikit lagi. Pokoknya kita upayakan sampai titik terakhir," ujar dia, kepada SINDO di Jakarta.
Herry menambahkan, pihaknya melakukan monitoring saban hari memantau perkembangan progres lahan di ruas Tol Batang-Semarang Seksi III dan IV. "Kami monitor terus. kalau tanah belum bisa bebas, disewa juga tidak bisa mau bagaimana lagi," kata Herry.
Lebih lanjut, dia mengatakan, untuk Seksi I dan II di ruas tol tersebut, sudah selesai hingga sampai Weleri. "Ada pun seksi V saya kira bisa selesai juga. Cuman Seksi III dan IV ini yang masih ada kendala lahan," pungkas dia.
Sebagai informasi jalur tol fungsional merupakan jalur sementara yang dioperasikan tanpa tarif dalam rangka menyambut mudik 2017. Adapun ruas-ruas jalan tol di Pulau Jawa yang akan operasi menyambut arus mudik Idul Fitri tahun ini diantaranya, Tangerang-Merak, Jakarta-Tangerang, Jakarta-Cikampek, Cikampek-Palimanan, Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Cikampek-Purwakarta-Padalarang-Cileunyi serta ruas tol Jakarta-Bogor-Ciawi. Sedangkan jalur fungsional mudik tahun ini meliputi ruas tol Brebes Timur-Semarang.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumaan Rakyat (PUPR), Arie Setiadji Moerwanto, mengatakan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi bersama Kementerian Perhubungan dan Kepolisian mengatasi kepadatan arus lalu lintas di pintu keluar jalur tol.
"Kita mengatisipasi terjadinya antrian panjang seperti yang terjadi di pintu tol Brexit tahun lalu. Sejumlah hal yang kami diskusikan yakni pembatasan kendaraan serta bukaan keluar yang lebih banyak pada pintu keluar tol terutama di ruas tol Pulau Jawa," kata Arie, usai rapat koordinasi persiapan Mudik 2017 bersama Kementerian Perhubungan dan Kepolisian di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (5/4/2017).
Arie menyebutkan, jalur tol yang akan operasional dari Jakarta ke Pulau Jawa akan berada hingga titik pintu tol Pemalang. Sedangkan sisanya, akan diusahakan fungsional.
"Kalau sampai Pemalang, kami siapkan, mudah-mudahan sudah bisa operasional. Sedangkan yang fungsional untuk jalur tol sudah sampai ke Weleri, kami usahakan juga jalur tol yang fungsional bisa sampai ke Ngaliyan" ujar dia.
Jalur tol menuju ke Ngaliyan, Semarang Jawa Tengah melalui ruas tol Semarang-Batang masih terkendala lahan. Pemerintah akan berupaya maksimal memperbanyak pintu-pintu tol di ruas tersebut.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Herry Trisaputra Zuna mengatakan saat ini pihaknya sedang mengupayakan pembebasan lahan yang tersisa di Ruas Tol Batang-Semarang untuk seksi III dan Seksi IV.
Herry menyebutkan, pembangunan jalur tol di dua seksi tersebut juga diupayakan bisa fungsional memasuki mudik Idul Fitri 2017. "Kalau selesai memang belum bisa untuk seksi III dan Seksi IV. Tapi fungsional kami usahakan, karena memang masih ada pembebasan lahan yang tersisa sedikit lagi. Pokoknya kita upayakan sampai titik terakhir," ujar dia, kepada SINDO di Jakarta.
Herry menambahkan, pihaknya melakukan monitoring saban hari memantau perkembangan progres lahan di ruas Tol Batang-Semarang Seksi III dan IV. "Kami monitor terus. kalau tanah belum bisa bebas, disewa juga tidak bisa mau bagaimana lagi," kata Herry.
Lebih lanjut, dia mengatakan, untuk Seksi I dan II di ruas tol tersebut, sudah selesai hingga sampai Weleri. "Ada pun seksi V saya kira bisa selesai juga. Cuman Seksi III dan IV ini yang masih ada kendala lahan," pungkas dia.
Sebagai informasi jalur tol fungsional merupakan jalur sementara yang dioperasikan tanpa tarif dalam rangka menyambut mudik 2017. Adapun ruas-ruas jalan tol di Pulau Jawa yang akan operasi menyambut arus mudik Idul Fitri tahun ini diantaranya, Tangerang-Merak, Jakarta-Tangerang, Jakarta-Cikampek, Cikampek-Palimanan, Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Cikampek-Purwakarta-Padalarang-Cileunyi serta ruas tol Jakarta-Bogor-Ciawi. Sedangkan jalur fungsional mudik tahun ini meliputi ruas tol Brebes Timur-Semarang.
(ven)