Pertumbuhan Sektor Jasa Inggris Lebih Tinggi dari Perkiraan

Kamis, 06 April 2017 - 11:44 WIB
Pertumbuhan Sektor Jasa...
Pertumbuhan Sektor Jasa Inggris Lebih Tinggi dari Perkiraan
A A A
LONDON - Pertumbuhan sektor jasa Inggris meningkat lebih cepat dari yang diperkirakan pada bulan Maret, ketika Indeks bulanan Purchasing Managers (PMI) naik ke 55, dibandingkan harapan ekonom 53,5. Penguatan sektor jasa yang berkontribusi mencapai tiga perempat dari perekonomian Inggris, mengiringi catatan positif data ketenagakerjaan.

Seperti dilansir CNBC, Kamis (6/4/2017) pounds juga mengalami kenaikan 0,3% terhadap USD ke level 1.2478, setelah survei menunjukkan bahwa kegiatan usaha melakukan percepatan sejak Desember. Meski begitu beberapa perusahaan mengutip ketidakpastian merupakan imbas dari Brexit seiring tertahannya investasi, kondisi ekonomi domestik yang kuat dan global mendukung penjualan dan perusahaan optimis tentang kinerja perusahaan di tahun depan.

Namun pertumbuhan pekerjaan dan kenaikan upah terlihat ketat, meski perusahaan berjanji tidak akan melakukan pemutusan hubungan kerja. Ketika kegiatan sektor jasa meningkat, namun data sebelumnya pekan ini memperlihatkan bahwa pertumbuhan di sektor manufaktur dan konstruksi mengalami penurunan pada bulan Maret. Meski begitu Kantor Statistik Nasional mengatakan level ini tetap di bawah rata-rata pra-krisis.

Kepala Bisnis Ekonomi IHS Markit Chris Williamson memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi untuk kuartal pertama tahun 2017 akan melambat. "Kemajuan gagal untuk mengubah gambaran perekonomian yang melambat pada kuartal pertama. Data survei PMI menyatakan ekonomi telah tumbuh 0,4% di kuartal pertama, ini lebih rendah dari kuartal keempat tahun lalu," paparnya.

Sementara ekonom dari Capital Economics Ruth Gregory memperkirakan bahwa PDB Inggris akan tumbuh sekitar 0,5% dalam tiga bulan pertama tahun ini. Di sisi lain angka PMI untuk zona euro, layanan sektor industri akan berada pada level 56 di bawah perkiraan 56.5 untuk masih di atas angka 55.5 untuk akhir Februari dan tertinggi sejak Mei 2011.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5809 seconds (0.1#10.140)