ADB Proyeksi Ekonomi RI Terus Tumbuh Ditopang Tiga Sektor

Kamis, 06 April 2017 - 12:31 WIB
ADB Proyeksi Ekonomi...
ADB Proyeksi Ekonomi RI Terus Tumbuh Ditopang Tiga Sektor
A A A
JAKARTA - Asian Development Bank (ADB) mengungkapkan, perekonomian Indonesia akan terus tumbuh di 2017-2018, ditopang dari peningkatan investasi swasta dan ekspor, serta belanja infrastruktur publik yang angkanya lebih tinggi. ADB memproyeksi ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,1% tahun ini dan 5,3% tahun depan.

Kepala perwakilan ADB di Indonesia Winferd Wicklein mengungkapkan bahwa pada 2016, tumbuh 5,0% setelah sebelumnya mengalami penurunan selama 4 tahun berturut-turut. "Berkat investasi dan perdagangan yang membaik, Indonesia akan mendapat momentum lebih lanjut untuk pertumbuhannya," ujarnya di Jakarta, Kamis (6/4/2017).

"Namun untuk mencapai jalur pertumbuhan yang berkelanjutan ke depannya, diperlukan upaya berkesinambungan untuk terus memperbaiki infrastruktur, memperdalam reformasi struktural dan mengatasi kesenjangan," sambung dia dalam acara Asian Development Outlook (ADO) 2017.

Lebih lanjut diperkirakan juga pengeluaran rumah tangga akan meningkat tahun ini, dibantu oleh pulihnya harga komoditas, perluasan program dana desa, dan juga peningkatan upah minimum. Untuk belanja infrastruktur publik diperkirakan akan meningkat pada 2017, selaras dengan alokasi anggaran pemerintah.

"Investasi swasta juga diperkirakan naik karena bertambahnya pendapatan dari ekspor komoditas dan dampak dari reformasi struktural baru-baru ini yang bertujuan untuk menghilangkan hambatan regulasi serta membuka sektor-sektor baru bagi investor asing," lanjutnya.

Seiring membaiknya harga komoditas internasional, prospek ekspor Indonesia diperkirakan akan meningkat. Sementara itu, dengan adanya peningkatan permintaan domestik, impor juga diperkirakan akan tumbuh meskipun dengan laju yang lebih lambat, dan perbedaan ini diperkirakan akan secara bertahap dapat membantu menurunkan defisit transaksi berjalan.

"Meningkatnya pertumbuhan dan membaiknya harga komoditas internasional diperkirakan akan mendorong kenaikan inflasi rata-rata," pungkas dia.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8016 seconds (0.1#10.140)