Kemendag: Daging Kerbau Mulai Diminati Masyarakat dan Industri
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengklaim saat ini daging kerbau beku yang diimpor Bulog dari India, mulai diminati masyarakat dan kalangan industri. Bahkan, beberapa industri yang sebelumnya menggunakan daging sapi sebagai bahan baku mulai beralih daging kerbau.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardana mengungkapkan, daging kerbau yang diimpor pemerintah, hampir 20% dikonsumsi langsung oleh masyarakat. Beberapa daerah seperti Kudus, Cirebon, dan Sumatera Barat sangat berminat daging kerbau.
"Sekarang hampir 20% dikonsumsi masyarakat langsung. Beberapa daerah kayak di Kudus, Cirebon, Sumatera Barat, itu aslinya lebih suka daging kerbau, bukan daging sapi. Mereka kalau lebaran potongnya potong kerbau bukan sapi," katanya dalam acara Roundtable Discussion yang digelar KORAN SINDO dan SINDOnews di Auditorium Gedung SINDO, Jakarta, Rabu (12/4/2017).
Selain itu, industri makanan olahan seperti sosis dan bakso kini mulai beralih ke daging kerbau. Selain harganya yang lebih murah, daging kerbau juga memiliki kadungan lemak yang jauh lebih rendah dibanding sapi, sehingga mereka lebih memilih untuk mengolah daging kerbau ketimbang daging sapi.
"Sosis sekarang mulai masuk kerbau India. Di Malaysia ada sosis yang murah itu biasanya sosis daging kerbau. di Indonesia sebelumnya menggunakan daging sapi, sekarang industri manufaktur sudah menggunakan daging kerbau karena kandungan lemaknya rendah hanya sekitar 3%-5%. Bakso juga sudah mulai beralih ke daging kerbau," tutur dia.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardana mengungkapkan, daging kerbau yang diimpor pemerintah, hampir 20% dikonsumsi langsung oleh masyarakat. Beberapa daerah seperti Kudus, Cirebon, dan Sumatera Barat sangat berminat daging kerbau.
"Sekarang hampir 20% dikonsumsi masyarakat langsung. Beberapa daerah kayak di Kudus, Cirebon, Sumatera Barat, itu aslinya lebih suka daging kerbau, bukan daging sapi. Mereka kalau lebaran potongnya potong kerbau bukan sapi," katanya dalam acara Roundtable Discussion yang digelar KORAN SINDO dan SINDOnews di Auditorium Gedung SINDO, Jakarta, Rabu (12/4/2017).
Selain itu, industri makanan olahan seperti sosis dan bakso kini mulai beralih ke daging kerbau. Selain harganya yang lebih murah, daging kerbau juga memiliki kadungan lemak yang jauh lebih rendah dibanding sapi, sehingga mereka lebih memilih untuk mengolah daging kerbau ketimbang daging sapi.
"Sosis sekarang mulai masuk kerbau India. Di Malaysia ada sosis yang murah itu biasanya sosis daging kerbau. di Indonesia sebelumnya menggunakan daging sapi, sekarang industri manufaktur sudah menggunakan daging kerbau karena kandungan lemaknya rendah hanya sekitar 3%-5%. Bakso juga sudah mulai beralih ke daging kerbau," tutur dia.
(izz)