USD Tergelincir, Rupiah Ditutup Makin Semringah

Kamis, 13 April 2017 - 17:27 WIB
USD Tergelincir, Rupiah...
USD Tergelincir, Rupiah Ditutup Makin Semringah
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini bangkit dan bertahan menguat hingga sesi sore dibanding penutupan kemarin. Kondisi rupiah ini di tengah semakin tergelincirnya USD terhadap beberapa mata uang lainnya.

Posisi rupiah menurut Yahoo Finance pada hari ini ditutup di level Rp13.255/USD atau membaik dari posisi penutupan kemarin di level Rp13.281/USD. Rupiah sendiri bergerak dengan kisaran Rp13.236-Rp13.274/USD.

Sementara, data Bloomberg menunjukkan rupiah tercatat menguat ke level Rp13.256/USD dibanding penutupan kemarin di level Rp13.275/USD dengan kisaran harian Rp13.249-Rp13.273/USD.

Data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah di perdagangan sore ini berada pada level Rp13.275/USD. Posisi ini jauh membaik dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp13.312/USD.

Data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan di level Rp13.264/USD. Posisi ini lebih baik dari kemarin yang berada di level Rp13.298/USD.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (13/4/2017) USD tergelincir ke posisi ternedah dalam dua pekan terhadap beberapa mata uang lainnya setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa USD terlalu kuat dan dia lebih memilih suku bunga tetap berada pada level yang rendah.

Mata uang AS diperdagangkan turun 0,6% dan berada pada jalur untuk kejatuhan terbesar dalam lebih dari tiga pekan. USD mencapai titik terendah dalam lima bulan terhadap yen ke level 108,73 di perdagangan Asia.

USD telah jatuh sebesar 2% terhadap yen sejauh pekan ini, dengan mata uang safe haven Jepang berada pada pijakan bullish karena terjadi kenaikan ketegangan geopolitik.

Investor khawatir tentang pemilu presiden Perancis serta kemungkinan aksi militer AS terhadap Suriah dan Korea Utara serta eskalasi ketegangan dengan Rusia.

Trump tampaknya bergeming dengan melemahnya USD terhadap yen yang cukup signifikan, meningkatkan kegelisahan tentang laporan mata uang menjelang dialog bilateral AS-Jepang pekan depan.

"Tampaknya pemerintahan Trump mencoba untuk menebus kekurangan kebijakan internal dengan unjuk kekuatan dalam kebijakan eksternal, yang mengarah ke sikap konfrontatif dengan mitra dagang," kata Daisuke Karakama, ekonom pasar di Mizuho Bank di Tokyo.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0555 seconds (0.1#10.140)