BRI Cetak Laba Bersih Rp6,47 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) hingga akhir Maret 2017 meraup laba bersih sebesar Rp6,47 triliun atau naik 5,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sebesar Rp6,1 triliun.
Kenaikan ini didorong oleh penyaluran kredit yang tumbuh di atas rata-rata industri serta kenaikan fee based income.
Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan, pertumbuhan fee based income pada kuartal I 2016 menjadi Rp2,5 triliun atau naik 29,3% dibandingkan kuartal I-2016 senilai Rp2 triliun.
Dia menyebut, penyumbang fee based income terbesar adalah dari simpanan sebesar 39% dan fee terkait e-banking sebesar 23%.
"Secara keseluruhan, fee based income berkontribusi sebesar 9,2% dari total seluruh pendapatan BRI di kuartal I atau naik dibandingkan kuartal I 2016, dimana Fee based income berkontribusi 7,8% dari total pendapatan BRI," ujar Suprajarto saat konferensi pers paparan kinerja keuangan kuartal I di Jakarta, Kamis (20/4/2017).
Dia menambahkan, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga berhasil tumbuh 11% dari Rp631,7 triliun menjadi Rp701,2 triiun. Secara komposisi, dana murah (CASA) masih mendominasi sebesar 56,63% atau naik dari 56,54% di kuartal I 2016.
"Pertumbuhan ini tidak lepas dari salah satu strategi BRI yakni implementasi transaksi banking dalam rangka pemberian layanan perbankan," jelas dia.
Adapun rasio Non Performing Loan (NPL) gross sebesar 2,16% atau turun dibandingkan NPL gross kuartal I 2016 dari 2,22%.
Kenaikan ini didorong oleh penyaluran kredit yang tumbuh di atas rata-rata industri serta kenaikan fee based income.
Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan, pertumbuhan fee based income pada kuartal I 2016 menjadi Rp2,5 triliun atau naik 29,3% dibandingkan kuartal I-2016 senilai Rp2 triliun.
Dia menyebut, penyumbang fee based income terbesar adalah dari simpanan sebesar 39% dan fee terkait e-banking sebesar 23%.
"Secara keseluruhan, fee based income berkontribusi sebesar 9,2% dari total seluruh pendapatan BRI di kuartal I atau naik dibandingkan kuartal I 2016, dimana Fee based income berkontribusi 7,8% dari total pendapatan BRI," ujar Suprajarto saat konferensi pers paparan kinerja keuangan kuartal I di Jakarta, Kamis (20/4/2017).
Dia menambahkan, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga berhasil tumbuh 11% dari Rp631,7 triliun menjadi Rp701,2 triiun. Secara komposisi, dana murah (CASA) masih mendominasi sebesar 56,63% atau naik dari 56,54% di kuartal I 2016.
"Pertumbuhan ini tidak lepas dari salah satu strategi BRI yakni implementasi transaksi banking dalam rangka pemberian layanan perbankan," jelas dia.
Adapun rasio Non Performing Loan (NPL) gross sebesar 2,16% atau turun dibandingkan NPL gross kuartal I 2016 dari 2,22%.
(ven)