Empat Perusahaan AS Bersama PLN Kembangkan Listrik Berbasis EBT

Jum'at, 21 April 2017 - 17:25 WIB
Empat Perusahaan AS Bersama PLN Kembangkan Listrik Berbasis EBT
Empat Perusahaan AS Bersama PLN Kembangkan Listrik Berbasis EBT
A A A
JAKARTA - PT PLN (Persero) menggandeng empat perusahaan asal Amerika Serikat (AS) untuk mengembangkan jaringan transmisi berbasis energi baru dan terbarukan (EBT). Adapun empat perusahaan ini adalah Applied Materials Inc, Halliburton, Power Phase dan Infra Cerdas Indonesia.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara PLN dengan keempat perusahaan tersebut, disaksikan oleh Wakil Presiden Amerika Mike Pence dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan

Perusahaan asal Negeri Paman Sam itu berkomitmen untuk membantu PLN dalam meningkatkan efiensi pembangkit eksisting dan transmisi, membangun smart grid serta mengembangkan Wilayah Kerja Panas Bumi. Kerja sama ini bersamaan dengan kedatangan Wakil Presiden AS Mike Pence ke Indonesia sejak Kamis, 20 April 2017.

Direktur Perencanaan Korporat PLN Nicke Widyawati mengungkapkan kerja sama yang terjalin tersebut sangat penting, terlebih terkait dengan peningkatan kehandalan sistem kelistrikan yang akan meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan, serta pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang saat ini tengah gencar dikembangkan oleh PLN.

"Seperti yang kita ketahui saat ini PLN tengah giat meningkatkan penggunaan EBT untuk mencapai target 23% di tahun 2025," katanya seperti dalam keterangan resmi yang diterima SINDOnews di Jakarta, Jumat (21/4/2017).

Menurutnya, pengembangan smart grid akan dilaksanakan untuk meningkatkan penetrasi EBT pada sistem kelistrikan. "Dengan smart grid, pelanggan dapat mengelola konsumsi listriknya melalui gadget, dan PLN dapat melakukan preventive maintenance melalui control system yang terintegrasi untuk menurunkan tingkat gangguan layanan kepada pelanggan," tandasnya.

Adapun empat nota kesepahaman tersebut antara lain, MOU antara PLN dengan Applied Material Inc. Kerja sama ini bertujuan untuk menurunkan arus gangguan pada transmisi 500 KV di sistem Jawa-Bali. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Perencanaan Korporat PLN Nicke Widyawati dengan Applied Materials Director Paul J Murphy.

Selanjutnya MOU antara PLN dengan PT Halliburton Logging Service. Hal ini merupakan kerjasama terkait pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi milik PLN salah satunya di PLTP Tulehu. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Perencanaan Korporat PLN Nicke Widyawati dengan Presiden Director PT Halliburton Logging Service Richard Douglas.

Sementara MOU antara PLN dengan PT Infra Cerdas Indonesia, merupakan kerja sama pengembangan Advanced Metering Infrastructure System (AMI) sebagai langkah awal implementasi Smart Grid. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Perencanaan Korporat PLN Nicke Widyawati dengan Kuasa Direktur PT Infra Cerdas Indonesia Grant Ellis Hinlayson.

Terakhir terdapat MOU antara PLN Group dengan Power Phase. Kerja sama ini merupakan peningkatan efisiensi pembangkit gas existing, sehingga output dari pembangkit2 gas PLN dapat ditingkatkan 30% dari kondisi saat ini.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4469 seconds (0.1#10.140)