Penguatan IHSG Diprediksi Terbatas

JAKARTA - Sentimen dari data ekonomi selanjutnya yang akan menyita perhatian investor diantaranya keputusan kebijakan moneter di Asia dan Eropa dalam bentuk instrumen suku bunga dan beberapa data penjualan serta tingkat inflasi. GDP Amerika juga akan dirilis pada akhir pekan depan.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan berada pada level 5.540-5.700 hingga pekan depan.

Lanjar mengatakan, secara teknikal IHSG terlihat berhasil bertahan pada support MA25 yang telah menjadi support kuat sejak awal 2017.

"Pergerakan akan cenderung terbatas pada pekan depan, melihat kondisi harga IHSG yang cenderung mendekati area upper band serta pola bearish dalam jangka menengah. Indikator stochastic golden-cross pada area overbought dengan momentum dari indikator RSI yang cenderung masih tinggi," ujarnya di Jakarta, Selasa (25/4/2017).

Sementara, IHSG pun bergerak mixed pekan lalu dengan diawali dengan tekanan pada awal pekan. Libur di hari Rabu karena pemilihan Gubernur Jakarta, IHSG dibuka kembali terkonsolidasi dengan sektor properti memimpin pelemahan.

"Namun di akhir pekan, IHSG ditutup menguat cukup signifikan seiring aksi beli investor pada pekan ini sangat tinggi Rp3,31 triliun," pungkasnya.

Saham-saham yang dapat dicermati diantaranya MNCN, PGAS, GGRM, AISA, dan MEDC.