Jokowi Akan Resmikan Jalan Tol Pertama di Sumatra Selatan

Sabtu, 29 April 2017 - 06:33 WIB
Jokowi Akan Resmikan Jalan Tol Pertama di Sumatra Selatan
Jokowi Akan Resmikan Jalan Tol Pertama di Sumatra Selatan
A A A
PALEMBANG - Jalan tol pertama di Sumatra Selatan, yakni tol Palindra akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Berdasarkan rencananya, tol Palindra akan diresmikan pada minggu terakhir bulan Mei 2017.

Manajer Proyek PT Hutama Karya (HK) Divisi Jalan Tol Palindra, Hasan Turcahyo kepada Koran SINDO Palembang mengatakan, rencana peresmian tol Palindra akan berbarengan dengan jalan tol lainnya, yang menjadi bagian dari jalan tol Trans Sumatra.

Selain Palindra, jalan tol di Lampung dan jalan tol yang baru dibangun di provinsi lain akan langsung diresmikan Presiden Joko Widodo.

“Rencananya demikian. Presiden Joko Widodo yang akan meresmikan beberapa ruas jalan tol yang selesai dibangun, salah satunya jalan tol Palindra seksi I. Meski baru selesai seksi I, namun jalan tol Palindra ini sudah bisa dibuka dan dilalui masyarakat,” ungkapnya, Jumat (28/4/2017).

Seksi I jalan tol Palindra yakni mulai dari titik nol Palembang hingga simpang Pemulutan. Panjang seksi I ini mencapai 10 kilometer dari 24 kilometer panjang tol Palindra yang menghubungkan Kota Palembang dan Kabupaten Indralaya.

“Seksi I ini nantinya sudah bisa dilintasi menjelang Ramadan. Usai diresmikan berbarengan dengan ruas jalan tol lainnya, maka akan dilakukan pengujian kelayakan ruas jalan,” sambungnya.

Setelah pengujian kelayakan ruas jalan, maka tarif retribusi atas jalan tol ditetapkan oleh pemerintah pusat. Dikatakan Hasan, meski ruas jalan seksi I sudah beroperasi maka pihaknya masih akan menyelesaikan seksi II dan seksi III. Kedua seksi, baik seksi II dan seksi III masih mengalami permasalahan pembebasan lahan.

“Nanti seksi I dibuka hingga di pintu jalan tol yang sudah dipersiapkan. Seksi II dan seksi III dikerjakan terus, terutama penggantian lahannya. Seksi III lebih dahulu selesai dalam proses pembebasan lahan, ketimbang seksi II,” terangnya.

Berdasarkan progres akhir April, seksi I Palindra mencapai 88%, sementara seksi II yang dimulai dari simpang Pemulutan sampai KTM Rambutan, baru mencapai 6% dan seksi III yakni dari simpang KTM Rambutan hingga simpang Indralaya, baru 61%. Jika diakumulasikan tol palindra sepanjang maksimal 24 kilometer tersebut baru rampung 61%.

“Target pengerjaannya dilakukan sampai akhir Desember nanti, dan Januari 2018 sudah bisa dilintasi penuh oleh pengendara,” ujarnya.

Tol Palindra dibangun guna mengurai kemacetan di ruas Jalintim Indralaya yang selama ini padat. Kepadatan jalan tol Palindra juga disebabkan karena ruas jalan ini menjadi akses bagi civitas Universitas Sriwijaya (Unsri) sebagai salah satu kampus terbesar di Sumsel.

Gubernur Sumsel, Alex Noerdin mengatakan pembangunan jalan tol yang menjadi bagian dari jalan tol Trans Sumatra merupakan prioritas pembangunan di Sumatra, termasuk Sumsel. Dengan tingkat kepadatan kendaraan yang terus meningkat sekaligus menghubungkan banyak moda transportasi, jalan tol Palindra menjadi salah satu solusinya.

“Aktivitas akademik Unsri yang kian berkembang, termasuk aktivitas perdagangan antar provinsi dan kabupaten, memerlukan ruas jalan alternatif yang bebas macet. Jalan tol Palindra akan segera digunakan, meski baru seksi I,” ungkapnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6110 seconds (0.1#10.140)