SMF Terbitkan EBA-SP BTN03 Rp1 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), kembali melakukan pencatatan perdana atas Efek Beragun Aset, berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) 'SMF-BTN03' di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan rating idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Pencatatan EBA-SP SMFBTN 03 tersebut merupakan hasil kerja sama sekuritisasi aset seniIai Rp1 triliun antara SMF dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Surat partisipasi tersebut terdiri dari dua keIas yaitu Kelas A dan Kelas B, Kelas A terdiri dari dua seri yaitu Seri A1 (SPSMFBTN03A1) dan Seri A2 (SPSMFBTNOBAZ).
Sementara, untuk kelas B terdiri dari satu seri. Adapun untuk Kelas A, Seri A1, memiliki nilai nominal Rp200 miIiar, dan seri A2 dengan nilai nominal Rp713 miliar. Lalu untuk Kelas B, bernilai Rp87 miliar. Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama SMF Ananta Myogo, mengungkapkan rasa syukurnya atas penerbitan kembali EBA-SP di pasar modal.
Menurutnya, investor akan semakin confident akan efek ini karena efek ini penerbitnya adalah SMF yang dimiliki 100% oleh pemerintah yang ditugaskan khusus untuk mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan.
"Kami optimis kehadiran instrumen EBA-SP, dapat ikut memperkuat pasar keuangan Indonesia, dan mendukung pengembangan basis investor domestik," ujarnya di Jakarta, Selasa (2/5/2017).
Pada transaksi kali ini SMF berperan sebagai penerbit, arranger, pendukung kredit, dan investor. Sedangkan BTN, dalam hal ini berperan sebagai kreditur asal dan sebagai penyedia jasa, serta Bank BRI sebagai wali amanat dan Bank Kustodian.
Pencatatan EBA-SP SMFBTN 03 tersebut merupakan hasil kerja sama sekuritisasi aset seniIai Rp1 triliun antara SMF dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Surat partisipasi tersebut terdiri dari dua keIas yaitu Kelas A dan Kelas B, Kelas A terdiri dari dua seri yaitu Seri A1 (SPSMFBTN03A1) dan Seri A2 (SPSMFBTNOBAZ).
Sementara, untuk kelas B terdiri dari satu seri. Adapun untuk Kelas A, Seri A1, memiliki nilai nominal Rp200 miIiar, dan seri A2 dengan nilai nominal Rp713 miliar. Lalu untuk Kelas B, bernilai Rp87 miliar. Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama SMF Ananta Myogo, mengungkapkan rasa syukurnya atas penerbitan kembali EBA-SP di pasar modal.
Menurutnya, investor akan semakin confident akan efek ini karena efek ini penerbitnya adalah SMF yang dimiliki 100% oleh pemerintah yang ditugaskan khusus untuk mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan.
"Kami optimis kehadiran instrumen EBA-SP, dapat ikut memperkuat pasar keuangan Indonesia, dan mendukung pengembangan basis investor domestik," ujarnya di Jakarta, Selasa (2/5/2017).
Pada transaksi kali ini SMF berperan sebagai penerbit, arranger, pendukung kredit, dan investor. Sedangkan BTN, dalam hal ini berperan sebagai kreditur asal dan sebagai penyedia jasa, serta Bank BRI sebagai wali amanat dan Bank Kustodian.
(akr)