Ramayana Bidik Penjualan Rp8,9 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) sepanjang tahun ini membidik penjualan Rp8,9 triliun atau tumbuh 8% dibandingkan capaian di akhir tahun lalu, sebesar Rp8,2 triliun.
Direktur Keuangan RALS, Suryanto mengatakan, pada bulan April 2017 terdapat pertumbuhan penjualan sebesar 17,4% untuk divisi fashion, 1,4% di supermarket dan pertumbuhan total sebesar 12,4%.
"Kuartal II 2017, kami optimistis sudah mulai tumbuh penjualannya. Kami optimistis bisa mencapai target Rp8,9 triliun hingga akhir tahun ini," kata Suryanto dalam jumpa persnya di Jakarta, Selasa (2/5/2017).
Dia mengakui, pada kuartal I 2017, penjualan kotor Perseroan masih flat di angka Rp1,482 triliun atau turun tipis 0,2% dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya, sebesar Rp1,485 triliun. Hal tersebut disebabkan pertumbuhan ekonomi yang belum membaik dan juga gejolak politik nasional akibat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
"Apalagi di periode Mei-Juli pada saat Idul Fitri, pertumbuhan penjualannya bisa mencapai double digit. Biasanya periode ini memberikan kontribusi sebesar 43% dari total penjualan setahun," paparnya.
Seiring target pertumbuhan pendapatan, menurut dia, Perseroan juga membidik laba bersih Rp480 miliar hingga Rp500 miliar sepanjang tahun ini. Pertumbuhan laba bersih diproyeksikan mencapai 20% jika penjualan juga naik 8%.
Untuk menggenjot target, RALS mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp300-400 miliar. Dana yang bersumber dari kas internal perusahaan itu akan digunakan untuk menambah empat gerai baru, membeli peralatan dan renovasi gerai.
"Empat gerai baru akan berada di Pondok Aren, Kota Bekasi, Cikupa dan Jatinegara. Hingga Maret 2017, kami telah mengoperasikan 112 gerai di 54 kota di Indonesia," tutup dia.
Direktur Keuangan RALS, Suryanto mengatakan, pada bulan April 2017 terdapat pertumbuhan penjualan sebesar 17,4% untuk divisi fashion, 1,4% di supermarket dan pertumbuhan total sebesar 12,4%.
"Kuartal II 2017, kami optimistis sudah mulai tumbuh penjualannya. Kami optimistis bisa mencapai target Rp8,9 triliun hingga akhir tahun ini," kata Suryanto dalam jumpa persnya di Jakarta, Selasa (2/5/2017).
Dia mengakui, pada kuartal I 2017, penjualan kotor Perseroan masih flat di angka Rp1,482 triliun atau turun tipis 0,2% dari capaian periode yang sama tahun sebelumnya, sebesar Rp1,485 triliun. Hal tersebut disebabkan pertumbuhan ekonomi yang belum membaik dan juga gejolak politik nasional akibat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
"Apalagi di periode Mei-Juli pada saat Idul Fitri, pertumbuhan penjualannya bisa mencapai double digit. Biasanya periode ini memberikan kontribusi sebesar 43% dari total penjualan setahun," paparnya.
Seiring target pertumbuhan pendapatan, menurut dia, Perseroan juga membidik laba bersih Rp480 miliar hingga Rp500 miliar sepanjang tahun ini. Pertumbuhan laba bersih diproyeksikan mencapai 20% jika penjualan juga naik 8%.
Untuk menggenjot target, RALS mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp300-400 miliar. Dana yang bersumber dari kas internal perusahaan itu akan digunakan untuk menambah empat gerai baru, membeli peralatan dan renovasi gerai.
"Empat gerai baru akan berada di Pondok Aren, Kota Bekasi, Cikupa dan Jatinegara. Hingga Maret 2017, kami telah mengoperasikan 112 gerai di 54 kota di Indonesia," tutup dia.
(ven)