Jokowi Tuntut Para Menteri Rampungkan Pelabuhan Kuala Tanjung

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuntut para menterinya untuk menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung, Sumatera Utara pada tahun ini. Sebab, pelabuhan terseut merupakan salah satu pelabuhan besar yang akan dimiliki Indonesia.

Hal tersebut dikatakannya saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kemaritiman 2017, yang digelar Kementerian Koordinator (Kemenko) bidang Kemaritiman.

"Berkaitan dengan pelabuhan besar kita yang baru. Kuala Tanjung di Sumatera Utara. Kita harapkan tahun ini bisa diselesaikan," katanya di Gedung Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis (4/5/2017).

Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga berpesan agar nantinya pelabuhan tersebut tidak dikelola sendiri. Dia meminta PT Pelindo I (Persero) untuk menjalin kerja sama dengan pelabuhan besar yang telah memiliki jaringan internasional untuk mengelola Pelabuhan Kuala Tanjung.

"Pelindo akan bekerja sama dengan Rotterdam Port, dan Dubai Port (untuk kelola Kuala Tanjung). Gabungan itu akan jadi kekuatan. Kalau kita tidak bekerja dengan economic skill dan efisien tidak akan bisa," imbuh dia.

Mantan Wali Kota Solo ini berharap, Pelabuhan Kuala Tanjung dapat menampung kapal-kapal besar seperti di Pelabuhan Tanjung Priok. Dia bahkan mengaku sangat senang karena pekan lalu di Tanjung Priok telah merapat kapal besar berukuran 8.000 TEUs.

"Artinya, nanti juga akan ada penurunan biaya logistik, biaya transportasi karena kita sudah tidak usah transit ke negara lain. Langsung masuk ke negara tujuan. Nantinya, apabila konsolidasi antar pelabuhan bisa kita lakukan dengan baik, kapal besar akan semakin banyak yang merapat ke pelabuhan kita, karena kapasitas yang diangkut betul-betul sudah ada," tutur Jokowi.