Pengembangan Terminal Multifungsi Kuala Tanjung Jadi Incaran 3 BUMN

Senin, 10 Januari 2022 - 11:09 WIB
loading...
Pengembangan Terminal Multifungsi Kuala Tanjung Jadi Incaran 3 BUMN
Pelabuhan Kuala Tanjung. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Tiga BUMN siap mengembangkan pelabuhan Kuala Tanjung di Sumatera Utara (Sumut). Hal ini dalam rangka mengoptimalkan fasilitas Terminal Multipurpose Kuala Tanjung dan kawasan industri pendukungnya.

Ketiga perseroan negara tersebut adalah PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, PT KAI (Persero), dan Holding Perkebunan Nusantara (Persero) atau PTPN III.

Guna memuluskan rencana tersebut, telah dilakukan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Rencana Kerja Sama Optimalisasi Fasilitas Terminal Multipurpose Kuala Tanjung, KEK Sei Mangkei dan Angkutan Barang Menggunakan Kereta Api di Pelabuhan Kuala Tanjung pada Sabtu (8/1/2022) lalu.



Penandatangan dilakukan oleh Direktur Strategi Pelindo Prasetyo, Direktur Utama Holding PTPN III Mohammad Abdul Ghani, dan Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo serta disaksikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

“Saat ini, Pelindo, PTPN III dan KAI, kita menyatukan niat dan tekad untuk bekerja sama dan sama-sama bekerja, bersinergi antar BUMN, untuk meraih potensi-potensi market di Selat Malaka, guna mewujudkan Pelabuhan Kuala Tanjung menjadi Indonesia’s logistic dan supply chain hub,” ujar Direktur Strategi Pelindo Prasetyo, dikutip Senin (10/1/2022).



Dia menjelaskan, ruang lingkup kerja sama tersebut adalah optimalisasi pemanfaatan fasilitas pelabuhan dan sinkronisasi rencana pengembangan jalur kereta api dengan kluster industri.

Langkah ini diharapkan dapat menjadikan terminal multipurpose Kuala Tanjung sebagai pelabuhan muat dan atau pelabuhan tujuan dalam distribusi logistik, bahan baku, hasil produksi KEK Sei Mangkei dan hasil perkebunan PTPN Group dengan mengoptimalkan penggunaan kereta api milik KAI.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menekan sinergi antara BUMN dan swasta untuk mengembangkan ekosistem sejumlah sektor di Tanah Air.



Menurut dia, pengintegrasian kawasan pelabuhan dan kawasan industri yang didukung oleh Kereta Api dan produk-produk yang dimiliki BUMN hingga swasta mampu memperkuat ekosistem di dalam negeri.

"Semua pihak bersinergi untuk membangun kawasannya masing-masing. Jadi, saya berharap, ekosistem yang sedang kita bangun sekarang dapat menjadi penyeimbang ekonomi Indonesia,” papar Erick.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1691 seconds (0.1#10.140)