Sambut Pertemuan IMF dan Bank Dunia, PUPR Benahi Jalan di Bali

Sabtu, 06 Mei 2017 - 21:38 WIB
Sambut Pertemuan IMF...
Sambut Pertemuan IMF dan Bank Dunia, PUPR Benahi Jalan di Bali
A A A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendukung target pemerintah soal kunjungan 20 juta wisatawan dalam lima tahun. Untuk itu, PUPR akan melakukan perbaikan sarana dan prasarana di lokasi yang menjadi destinasi wisata.

Bali yang sudah dikenal sebagai destinasi wisata dunia perlu dijaga kualitasnya, terlebih pada Oktober 2018 akan menjadi tempat penyelenggaraan event IMF-World Bank Annual Meeting 2018.

Infrastruktur jalan menuju lokasi wisata di Bali, seperti Jimbaran, Uluwatu, Bedugul, Pura Besakih akan diperbaiki dan ditingkatkan kualitasnya melalui pelebaran jalan, pembangunan drainase, perbaikan trotoar dan perbaikan aligment (geometri) jalan.

Dukungan infrastruktur PUPR yakni pembangunan Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, pelebaran jalan Jimbaran-Uluwatu dan Klungkung-Penelokan-Ulundanu, dan rehabilitasi Batas Kota Singaraja-Mengwitani.

Pembangunan Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai sepanjang 712 meter yang akan mulai konstruksi pada Agustus 2017, dengan anggaran Rp210 miliar, bertujuan mengurangi kepadatan lalu lintas dari dan menuju Bandara Ngurah Rai, Sanur dan Nusa Dua. Demikian halnya pelebaran jalan Jimbaran-Uluwatu sepanjang 4,40 km dengan anggaran Rp52 miliar.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan, siap melakukan pembangunan underpass tersebut, dengan dukungan komitmen Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten Badung membantu penyelesaian pengadaan lahannya.

"Pertemuan tahunan IMF adalah agenda internasional yang sangat penting. Untuk itu pemerintah akan memberi dukungan penuh kepada Pemerintah Daerah agar event ini dapat berlangsung dengan lancar," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (6/5/2017).

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga, Arie Setiadi Moerwanto mengatakan pembangunan underpass dilaksanakan dengan tujuan agar tidak ada lagi simpang sebidang di Bundaran Tugu Ngurah Rai yang kerap menimbulkan kemacetan panjang.

Arie menambahkan, kendala yang dihadapi dalam pembangunan underpass ini adalah jarak lokasi yang berdekatan dengan ujung landasan pacu Bandara Ngurah Rai dan juga pemindahan utilitas berupa pipa gas.

"Jarak pembangunan terlalu dekat dengan landasan pacu bandara. Sementara peralatan kami tidak boleh terlalu tinggi karena akan mengganggu penerbangan. Namun, kendala tersebut diputuskan teknologi apa yang akan diterapkan agar pembangunan dapat selesai dengan cepat," pungkasnya.

Sementara pelebaran jalan Klungkung-Penelokan-Ulundanu dengan anggaran Rp140 miliar bertujuan meningkatkan konektivitas menuju lokasi wisata di Besakih Ulundanu. Untuk akses jalan menuju Bedugul dilakukan rehabilitasi jalan pada ruas jalan Batas Kota Singaraja-Mengwitani sepanjang 21,67 km dengan anggaran Rp90 miliar.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1116 seconds (0.1#10.140)