Pemerintah Dorong Petani dan Nelayan Berwirausaha
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM mendorong semangat kewirausahaan tumbuh di kalangan petani dan nelayan. Selama ini, para petani dan nelayan hanya paham bagaimana bertani dan menangkap ikan di laut serta menggantungkan penghasilannya hanya dari hasil bertani atau melaut.
Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan SDM, Kementerian Koperasi dan UKM, Rulli Nuryanto mengungkapkan, ketika sedang tidak bertani atau melaut mereka tidak bisa mendapat penghasilan, sementara kebutuhan hidup terus harus dipenuhi.
"Tujuannya adalah agar para petani dan nelayan bisa memperoleh penghasilan tambahan dengan memanfaatkan waktu luangnya, sehingga mereka bisa menjadi wirausaha tanpa harus meninggalkan profesinya sebagai petani dan nelayan," kata Rulli seperti dalam rilis di Jakarta, Minggu (7/5/2017).
Terkait perkoperasian, Rulli mengingatkan bahwa saat ini Kementerian Koperasi dan UKM lebih mengutamakan kualitas koperasi dan bukan sekedar kuantitas. "Dalam bahasa lain, koperasi tidak perlu banyak banyak tapi yang penting bisa membawa manfaat bagi anggota dan masyarakat", imbuh Rulli.
Menurut Rulli, salah satu cara untuk mendorong meningkatnya kualitas koperasi adalah melalui berbagai pelatihan termasuk pelatihan perkoperasian yang diselenggarakan di provinsi Sumatera Selatan ini.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Selatan Ahmad Rizali menyampaikan dan mengapresiasi kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM dalam mendukung pengembangan koperasi dan UMKM seperti bunga KUR yang rendah dan penataan pendataan koperasi yang lebih baik. "Karena data yang baik akan sangat mendukung kebijakan dan keberhasilan kebijakan tersebut", pungkasnya.
Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan SDM, Kementerian Koperasi dan UKM, Rulli Nuryanto mengungkapkan, ketika sedang tidak bertani atau melaut mereka tidak bisa mendapat penghasilan, sementara kebutuhan hidup terus harus dipenuhi.
"Tujuannya adalah agar para petani dan nelayan bisa memperoleh penghasilan tambahan dengan memanfaatkan waktu luangnya, sehingga mereka bisa menjadi wirausaha tanpa harus meninggalkan profesinya sebagai petani dan nelayan," kata Rulli seperti dalam rilis di Jakarta, Minggu (7/5/2017).
Terkait perkoperasian, Rulli mengingatkan bahwa saat ini Kementerian Koperasi dan UKM lebih mengutamakan kualitas koperasi dan bukan sekedar kuantitas. "Dalam bahasa lain, koperasi tidak perlu banyak banyak tapi yang penting bisa membawa manfaat bagi anggota dan masyarakat", imbuh Rulli.
Menurut Rulli, salah satu cara untuk mendorong meningkatnya kualitas koperasi adalah melalui berbagai pelatihan termasuk pelatihan perkoperasian yang diselenggarakan di provinsi Sumatera Selatan ini.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Selatan Ahmad Rizali menyampaikan dan mengapresiasi kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM dalam mendukung pengembangan koperasi dan UMKM seperti bunga KUR yang rendah dan penataan pendataan koperasi yang lebih baik. "Karena data yang baik akan sangat mendukung kebijakan dan keberhasilan kebijakan tersebut", pungkasnya.
(dmd)