Ekonomi RI Berpotensi Terpapar Sentimen Eksternal

Senin, 08 Mei 2017 - 14:17 WIB
Ekonomi RI Berpotensi...
Ekonomi RI Berpotensi Terpapar Sentimen Eksternal
A A A
JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dinilai membaik sepanjang kuartal I tahun 2017 pada level 5,01%, menurut Analis Ekonomi ForexTime Lukman Otunuga lebih dipengaruhi karena karena harga ekspor. Ditambah peningkatan dari sejumlah mitra perdagangan utama mendukung pemulihan momentum ekonomi negara ini.

Lebih lanjut dia menerangkan walau pertumbuhan ekonomi yang stabil akan meningkatkan sentimen positif terhadap Indonesia, tapi perlu diperhatikan bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal I lebih didorong oleh faktor eksternal.

"Ini terjadi karena harga komoditas kemungkinan akan tetap tertekan dan masalah kesehatan ekonomi China yang merupakan salah satu mitra perdagangan utama Indonesia, maka kita harus memperhatikan data ekonomi domestik," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima , Jakarta, (8/5/2017).

Menurutnya begitu juga dengan inflasi Indonesia yang terus membaik, namun yang perlu diperhatikan juga penjualan ritel tetap kurang bergairah. Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2017 sebesar 5%-5,04% dan ini masih dapat tercapai apabila konsumsi dan inflasi stabil.

"Indonesia masih terpapar pada risiko eksternal seperti perlambatan ekonomi China dan kenaikan suku bunga AS, karena itu Bank Indonesia mungkin akan tetap berhati-hati dan kenaikan suku bunga Indonesia belum mungkin terjadi di jangka pendek," kata dia.

Sementara itu, sehubungan dengan pasar mata uang, dolar Amerika Serikat (USD) tetap terjebak di rentang yang lebar di grafik harian. Apabila USD menguat karena prospek kenaikan suku bunga AS, maka dapat terjadi peningkatan menuju Rp13.360.

Untuk efek dari Eropa, yang patut untuk diwaspadai yakni Pemilihan Presiden Prancis telah memberi keyakinan pada investor bullish untuk mengantarkan mata uang Euro ke level tertinggi enam bulan baru di level Euro 1.099. Pasar secara umum sudah berekspektasi dan mungkin melihat bahwa Euro semakin menguat, namun peningkatannya sepertinya terbatas setelah reli Euro pasca pilpres Prancis putaran pertama.

"Saya merasa pasar dan investor harus tetap seperti yang terjadi pada Trump dapat mengakibatkan gejolak di pasar finansial. Dari sudut pandang teknikal, Euro sangat bullish pada rentang waktu harian," pungkasnya.
(akr)
Berita Terkait
Pertumbuhan Ekonomi...
Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan Kuartal I Tahun 2024
Dorong Industri Event...
Dorong Industri Event untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Proyeksi Pertumbuhan...
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Kembali Dipangkas
Prospek Bisnis Seiring...
Prospek Bisnis Seiring Pertumbuhan Ekonomi RI
Indonesia Butuh Rp47.587,3...
Indonesia Butuh Rp47.587,3 Triliun untuk Pertumbuhan Ekonomi 8%
Bahaya! Deflasi Hantam...
Bahaya! Deflasi Hantam Ekonomi RI 5 Bulan Beruntun
Berita Terkini
Tetangga Indonesia Ini...
Tetangga Indonesia Ini Diserbu Investasi AS, Capai Kesepakatan Rp67 Triliun
13 menit yang lalu
Ruang Kelas Masa Depan...
Ruang Kelas Masa Depan Google Dorong Ekosistem Pembelajaran Berbasis Digital
22 menit yang lalu
Rosan Roeslani: Danantara...
Rosan Roeslani: Danantara Kunci Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8%
1 jam yang lalu
Kereta Cepat Whoosh...
Kereta Cepat Whoosh Sediakan 800 Ribu Tiket Selama Musim Lebaran 2025
9 jam yang lalu
Platinum Cineplex Ekspansi...
Platinum Cineplex Ekspansi Bisnis ke Kawasan BSD City
10 jam yang lalu
Resesi Amerika Makin...
Resesi Amerika Makin Dekat? Inflasi Diramal Sentuh Level Tertinggi sejak 1991
10 jam yang lalu
Infografis
Proyeksi Pertumbuhan...
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global pada 2024-2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved