Frekuensi Krisis Makin Cepat, BI Bangun Daya Tahan Ekonomi RI

Senin, 08 Mei 2017 - 14:42 WIB
Frekuensi Krisis Makin...
Frekuensi Krisis Makin Cepat, BI Bangun Daya Tahan Ekonomi RI
A A A
JAKARTA - Menghadapi krisis ekonomi dimana frekuensinya semakin cepat, menurut Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng dibutuhkan pembangunan daya tahan ekonomi di seluruh lapisan. Dia menerangkan hal ini agar Indonesia mampu menghadapi tekanan dari gejolak ekonomi.

Sugeng mengungkapkan, dalam beberapa waktu terakhir kondisi ekonomi global masih terus dipenuhi ketidakpastian. Apalagi di beberapa negara terdapat pergantian kepala negara, dan lahir beberapa pandangan ekonomi baru yang berpengaruh pada negara emerging market seperti Indonesia.

"Ini akan jadi perhatian bagaimana kita ke depannya terus membangun daya tahan ekonomi, secara nasional maupun daerah. Karena krisis yang terjadi ini frekuensinya makin cepat. Dulu mungkin pelan. Saat ini, ekonomi dunia sudah terintegrasi, jadi apa yang terjadi di Amerika Setikat, terutama fenomena Trump, kena dampaknya terasa sekali untuk Indonesia," kata dia di Gedung BI, Jakarta, Senin (8/5/2017).

Tak hanya itu, dia menambahkan fenomena dan arah kebijakan Donald Trump juga akan mempengaruhi arah kebijakan Bank Indonesia (BI) karena pihaknya merupakan penjaga sektor moneter Indonesia. "Kita juga merasakan. Di bidang keuangan yang kita jalani, sangat terasa sekali," imbuhnya.

Akibat adanya krisis yang tadi dijelaskan, terang dia mau tak mau membuat penurunan pertumbuhan ekonomi ditambah harga komoditas global yang juga merosot terimbas juga ke daerah-daerah. "Seperti Kalimantan Timur. Dalam beberapa waktu lalu, tidak tumbuh tapi malah negatif. Jadi pertumbuhannya kontraksi," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8237 seconds (0.1#10.140)