Transaksi Semarang Great Sale 2017 Tembus Rp237 Miliar
A
A
A
SEMARANG - Event tahunan Semarang Great Sale yang digelar selama satu bulan mulai 7 April sampai 7 Mei gagal memenuhi target yang ditetapkan. Selama event ini berlangsung, hanya mampu membukukan transaksi Rp237 miliar dari target yang ditetapkan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Meski gagal memenuhi target, namun dibanding tahun lalu terjadi peningkatan signifikan. Di mana pada tahun lalu tercatat nilai transaksi sekitar Rp10 miliar dengan jumlah peserta mencapai 1.130 peserta.
Ketua Kadin Jateng Kukrit Suryo Wicaksono mengatakan, selama satu bulan berlangsung event tahunan ini berhasil menyalurkan kupon sebanyak 3,5 juta dari total yang disiapkan 4 juta.
"Pelaksanaan Semargres ini mampu mendongkrak pergerakan ekonomi di Semarang, salah satu indikatornya adalah tingkat hunian hotel serta transaksi pusat oleh-oleh dan mall meningkat 20%. Adapun transaksi di sektor ritel naik sekitar 30%," katanya pada pengundian Semargres menyisihkan jutaan peserta undian lainnya di Lawang Sewu, kemarin.
Sementara itu, Hendrar Prihadi melihat ada progres semakin baik dalam gelaran Semargres yang digelar untuk ke tujuh kalinya ini. "Malam hari ini saya mengucapkan terima kasih tampilan Semargres semakin hari semakin baik. Pada 2017 Semargres menjadi event semakin trendi dan gaul untuk mempromosikan Kota Semarang," ujarnya.
Menurutnya, selama berlangsung satu bulan penuh event ini mampu mendongkrak volume transaksi hingga Rp237 miliar. Selain itu jumlah peserta tenant yang ikut mencapai 2.305 peserta dari berbagai dunia usaha, termasuk PKL dan pedagang pasar tradisional.
"Suksesnya pelaksanaan Semargres tahun ini merupakan bukti kerja sama dengan dunia usaha yang semakin kompak. Pelaksanaan dari tahun ke tahun juga semakin baik," terangnya.
Dia berharap, suksesnya pelaksanaan Semargres ini bisa menjadi tonggak perputaran ekonomi di Kota Semarang. Efek luas lain yakni membuat kota ini semakin banyak didatangi para wisatawan.
Pihaknya mengacungi jempol terhadap kompaknya dukungan dari pelaku usaha mulai kalangan perbankan, pengusaha ritel dan pengusaha lainnya turut berpartisipasi pada gelaran ini. "Semargres ini jangan berhenti di sini, tetapi diharapkan menjadi pancingan agar kerja sama antara dunia usaha dengan pemerintah Kota Semarang bertambah kuat," kata dia.
Meski gagal memenuhi target, namun dibanding tahun lalu terjadi peningkatan signifikan. Di mana pada tahun lalu tercatat nilai transaksi sekitar Rp10 miliar dengan jumlah peserta mencapai 1.130 peserta.
Ketua Kadin Jateng Kukrit Suryo Wicaksono mengatakan, selama satu bulan berlangsung event tahunan ini berhasil menyalurkan kupon sebanyak 3,5 juta dari total yang disiapkan 4 juta.
"Pelaksanaan Semargres ini mampu mendongkrak pergerakan ekonomi di Semarang, salah satu indikatornya adalah tingkat hunian hotel serta transaksi pusat oleh-oleh dan mall meningkat 20%. Adapun transaksi di sektor ritel naik sekitar 30%," katanya pada pengundian Semargres menyisihkan jutaan peserta undian lainnya di Lawang Sewu, kemarin.
Sementara itu, Hendrar Prihadi melihat ada progres semakin baik dalam gelaran Semargres yang digelar untuk ke tujuh kalinya ini. "Malam hari ini saya mengucapkan terima kasih tampilan Semargres semakin hari semakin baik. Pada 2017 Semargres menjadi event semakin trendi dan gaul untuk mempromosikan Kota Semarang," ujarnya.
Menurutnya, selama berlangsung satu bulan penuh event ini mampu mendongkrak volume transaksi hingga Rp237 miliar. Selain itu jumlah peserta tenant yang ikut mencapai 2.305 peserta dari berbagai dunia usaha, termasuk PKL dan pedagang pasar tradisional.
"Suksesnya pelaksanaan Semargres tahun ini merupakan bukti kerja sama dengan dunia usaha yang semakin kompak. Pelaksanaan dari tahun ke tahun juga semakin baik," terangnya.
Dia berharap, suksesnya pelaksanaan Semargres ini bisa menjadi tonggak perputaran ekonomi di Kota Semarang. Efek luas lain yakni membuat kota ini semakin banyak didatangi para wisatawan.
Pihaknya mengacungi jempol terhadap kompaknya dukungan dari pelaku usaha mulai kalangan perbankan, pengusaha ritel dan pengusaha lainnya turut berpartisipasi pada gelaran ini. "Semargres ini jangan berhenti di sini, tetapi diharapkan menjadi pancingan agar kerja sama antara dunia usaha dengan pemerintah Kota Semarang bertambah kuat," kata dia.
(izz)