Rupiah di Pasar Spot Bearish 23 Poin, Jisdor BI Bullish 7 Poin

JAKARTA - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) di pasar spot pada perdagangan Selasa (9/5/2017) berbalik melemah, setelah kemarin sempat menguat.

Rupiah di indeks Bloomberg, dibuka bearish alias turun 23 poin atau 0,17% ke level Rp13.318 per USD. Kemarin, rupiah ditutup menguat 35 poin atau 0,26% di level Rp13.295 per USD.

Begitu pula mata uang NKRI di data Yahoo Finance, dibuka melemah 11 poin ke level Rp13.323 per USD. Senin lalu, rupiah ditutup naik 13 poin atau 0,09% ke level Rp13.312 per USD.

Namun kondisi rupiah di pasar spot kontras dengan data SINDOnews yang bersumber dari Limas, dimana rupiah hari ini dipatok di level Rp13.323 per USD. Kemarin rupiah ditutup di posisi Rp13.325 per USD.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah Selasa (9/5/2017) dipatok Rp13.317 per USD, atau terapresiasi 7 poin dari Senin (8/5) di posisi Rp13.324/USD.

Pulihnya harga minyak dan mulai menguatnya dolar AS terhadap euro, membuat mata uang Asia kembali berubah. Mengutip dari CNBC, Selasa (9/5/2017), euro yang kemarin diperdagangkan ke level tertinggi terhadap dolar di level 1,1023, kini turun 0,7% ke level 1,0929.

Indeks USD yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang, menguat untuk sesi ketiga berturut-turut untuk diperdagangkan di 99,159 DXY. Terhadap yen, USD diperdagangkan di 113.31, level tertingginya hampir dua bulan.

Sementara itu, dolar Australia terus meluncur terhadap USD, dari posisi AUD0,74 yang terlihat pada minggu lalu, sekarang diperdagangkan di AUD0,7368.