Totalindo Tawarkan Harga IPO Rp300-Rp490 per Saham
Totalindo Tawarkan Harga IPO Rp300-Rp490 per Saham
A
A
A
JAKARTA - PT Totalindo Eka Perkasa berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan kisaran harga Rp300-Rp490 per lembar saham.
Direktur Utama Totalindo, Donald Sihombing mengatakan, perseroan berencana menawarkan maksimal 2,15 miliar lembar saham atau setara 30,07% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
"Kami memiliki rekam jejak sejak 1996 di sektor konstruksi di Indonesia. Salah satu keunggulan kami yakni menggunakan sistem alumi yang menyederhanakan proses penyusunan struktur bangunan," kata dia dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Selasa (9/5/2017).
Menurutnya, Totalindo menawarkan harga saham perdana dikisaran Rp300 per saham hingga Rp490 per saham. Dengan demikian, perusahaan yang bergerak di jasa konstruksi ini diperkirakan akan memperoleh dana sekitar Rp645 miliar hingga Rp1,05 triliun dari hasil IPO.
"Dana IPO sekitar 60% digunakan untuk kebutuhan modal kerja, 35% untuk refinancing, 5% untuk pengembangan bisnis," tuturnya.
Masa penawaran awal akan dimulai pada 8-22 Mei 2017 dan masa perkiraan masa penawaran pada 2, 5, dan 6 Juni 2017. Diperkirakan saham ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Juni 2017.
Sementara, yang menjadi penjamin pelaksana emisi efek yakni PT Bahana Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia dan PT Indo Premier Sekuritas (terafiliasi).
Pendapatan Totalindo per 31 Desember 2016 mencapai Rp3,12 triliun meningkat pada CAGR 51,4% dari Rp595,71 miliar pada 2012. Sebesar 93% dari total pendapatan Totalindo per 31 Desember 2016 diperoleh dari pembangunan hunian, perkantoran, dan mal (mixed use) dan apartemen.
Direktur Utama Totalindo, Donald Sihombing mengatakan, perseroan berencana menawarkan maksimal 2,15 miliar lembar saham atau setara 30,07% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
"Kami memiliki rekam jejak sejak 1996 di sektor konstruksi di Indonesia. Salah satu keunggulan kami yakni menggunakan sistem alumi yang menyederhanakan proses penyusunan struktur bangunan," kata dia dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Selasa (9/5/2017).
Menurutnya, Totalindo menawarkan harga saham perdana dikisaran Rp300 per saham hingga Rp490 per saham. Dengan demikian, perusahaan yang bergerak di jasa konstruksi ini diperkirakan akan memperoleh dana sekitar Rp645 miliar hingga Rp1,05 triliun dari hasil IPO.
"Dana IPO sekitar 60% digunakan untuk kebutuhan modal kerja, 35% untuk refinancing, 5% untuk pengembangan bisnis," tuturnya.
Masa penawaran awal akan dimulai pada 8-22 Mei 2017 dan masa perkiraan masa penawaran pada 2, 5, dan 6 Juni 2017. Diperkirakan saham ini akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Juni 2017.
Sementara, yang menjadi penjamin pelaksana emisi efek yakni PT Bahana Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia dan PT Indo Premier Sekuritas (terafiliasi).
Pendapatan Totalindo per 31 Desember 2016 mencapai Rp3,12 triliun meningkat pada CAGR 51,4% dari Rp595,71 miliar pada 2012. Sebesar 93% dari total pendapatan Totalindo per 31 Desember 2016 diperoleh dari pembangunan hunian, perkantoran, dan mal (mixed use) dan apartemen.
(izz)
Explore More