Perusahaan Kereta China CRRC Memperluas Investasi di AS
A
A
A
LOS ANGELES - Perusahaan kereta api terbesar di China, yaitu China Railway Rolling Corporation (CRRC) berencana menjadi bagian dari pembangunan infrastruktur Amerika Serikat yang digalakkan Presiden Donald Trump.
Chairman CRRC Liu Hualong mengatakan kepada CNBC, Selasa (9/5/2017), bahwa pihaknya ingin berinvestasi di sektor infrastruktur di AS. “Sejak perusahaan kami memasuki Amerika, kami ingin terus berinvestasi dan menyediakan lebih dari 400 pekerjaan,” kata Liu.
CRRC sendiri merupakan merger antara dua perusahaan kereta milik negara, yaitu China Northern Locomotive & Rolling Stock Industry dengan China South Locomotive & Rolling Stock Corporation Limited. Perkawinan kedua perusahaan, membuat mereka bisa melakukan ekspansi ke luar Negeri Tirai Bambu, bahkan memenangkan kontrak di negara-negara besar.
Pada 2014, CRRC memenangkan tender untuk memasok 284 kereta bawah tanah ke Boston, Massachusetts, AS seharga USD567 juta. Perusahaan juga berinvestasi untuk fasilitas manufaktur di Springfield, Massachusetts.
Tidak hanya itu, CRRC juga memenangkan kontrak senilai USD1,3 miliar dari Otoritas Transit Chicago. Dan sekarang mereka sedang mengincar kontrak untuk kota bisnis utama AS, New York.
Belum lama ini, CRRC telah menandatangani kontrak dengan Los Angeles County Metropolitan Transportation Authority senilai USD647 juta. CRRC berujar investasi di fasilitas baru di wilayah Los Angeles ini untuk memproduksi komponen utama, propulsi, pemanas dan pendingin ruangan.
Ketika ditanya apakah Liu khawatir dengan retorika anti-China yang berasal dari Gedung Putih, ia mengatakan belum melihat dampaknya terhadap CRRC. “Tidak masalah siapa presidennya, yang penting orang itu mau memaksimalkan cara untuk membangun negara,” kata Liu menggambarkan sosok Trump.
Sejak pertemuan Donald Trump dengan Presiden RRC Xi Jinping di resor Mar-a-Lago di Miami, Florida pada April lalu, hubungan AS-China mulai mesra. Retorika keras yang digunakan Trump selama kampanye tahun lalu berangsur lumer.
Trump yang dahulu rajin mengkritik China sebagai manipulator mata uang di dunia, sekarang membalikkan keadaan. Dalam pertemuan dengan Xi, Trump mengatakan Amerika dan China memiliki hubungan “luar biasa”.
Dan hubungan itu harus dikembangkan dalam bingkai niat baik dan persahabatan, terutama membangun perdagangan yang adil.Kondisi ini membuat Liu optimistis dengan pasar Amerika. Ia bahkan menjelaskan bahwa pasar AS sangat menguntungkan bagi CRRC, karena memiliki jaringan kereta api terbesar di dunia.
Investasi dan bisnis di AS juga akan membawa pengakuan bagi CRRC, sekaligus untuk memperbaiki bisnisnya dan bersaing dengan industri serupa. “Di dalam dunia industri, orang hanya melihat Anda sebagai pemain pasar kelas dunia jika Anda berada di Amerika Serikat,” tandasnya.
Chairman CRRC Liu Hualong mengatakan kepada CNBC, Selasa (9/5/2017), bahwa pihaknya ingin berinvestasi di sektor infrastruktur di AS. “Sejak perusahaan kami memasuki Amerika, kami ingin terus berinvestasi dan menyediakan lebih dari 400 pekerjaan,” kata Liu.
CRRC sendiri merupakan merger antara dua perusahaan kereta milik negara, yaitu China Northern Locomotive & Rolling Stock Industry dengan China South Locomotive & Rolling Stock Corporation Limited. Perkawinan kedua perusahaan, membuat mereka bisa melakukan ekspansi ke luar Negeri Tirai Bambu, bahkan memenangkan kontrak di negara-negara besar.
Pada 2014, CRRC memenangkan tender untuk memasok 284 kereta bawah tanah ke Boston, Massachusetts, AS seharga USD567 juta. Perusahaan juga berinvestasi untuk fasilitas manufaktur di Springfield, Massachusetts.
Tidak hanya itu, CRRC juga memenangkan kontrak senilai USD1,3 miliar dari Otoritas Transit Chicago. Dan sekarang mereka sedang mengincar kontrak untuk kota bisnis utama AS, New York.
Belum lama ini, CRRC telah menandatangani kontrak dengan Los Angeles County Metropolitan Transportation Authority senilai USD647 juta. CRRC berujar investasi di fasilitas baru di wilayah Los Angeles ini untuk memproduksi komponen utama, propulsi, pemanas dan pendingin ruangan.
Ketika ditanya apakah Liu khawatir dengan retorika anti-China yang berasal dari Gedung Putih, ia mengatakan belum melihat dampaknya terhadap CRRC. “Tidak masalah siapa presidennya, yang penting orang itu mau memaksimalkan cara untuk membangun negara,” kata Liu menggambarkan sosok Trump.
Sejak pertemuan Donald Trump dengan Presiden RRC Xi Jinping di resor Mar-a-Lago di Miami, Florida pada April lalu, hubungan AS-China mulai mesra. Retorika keras yang digunakan Trump selama kampanye tahun lalu berangsur lumer.
Trump yang dahulu rajin mengkritik China sebagai manipulator mata uang di dunia, sekarang membalikkan keadaan. Dalam pertemuan dengan Xi, Trump mengatakan Amerika dan China memiliki hubungan “luar biasa”.
Dan hubungan itu harus dikembangkan dalam bingkai niat baik dan persahabatan, terutama membangun perdagangan yang adil.Kondisi ini membuat Liu optimistis dengan pasar Amerika. Ia bahkan menjelaskan bahwa pasar AS sangat menguntungkan bagi CRRC, karena memiliki jaringan kereta api terbesar di dunia.
Investasi dan bisnis di AS juga akan membawa pengakuan bagi CRRC, sekaligus untuk memperbaiki bisnisnya dan bersaing dengan industri serupa. “Di dalam dunia industri, orang hanya melihat Anda sebagai pemain pasar kelas dunia jika Anda berada di Amerika Serikat,” tandasnya.
(ven)