Ekonomi China vs Amerika Siapa Lebih Kuat? Ini Penjelasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - China dan Amerika Serikat bersaing ketat demi membuktikan siapa yang punya kemampuan ekonomi terbaik di dunia. Sejak Amerika Serikat mengambil alih kursi ekonomi terbesar dari Britania Raya pada 1870-an, kini Negeri Paman Sam menghadapi pesaing ekonomi yang sama besarnya.
Bahkan, menurut pemberitaan dari VOA, China digadang-gadang dapat menyalip ekonomi Amerika Serikat dalam beberapa dekade mendatang. Hal tersebut telah diprediksi oleh beberapa analis.
Diramalkan PDB China akan tumbuh 5,7% per tahun hingga 2025, kemudian 4,7% setiap tahun hingga 2030. Menurut perkiraan Pusat Penelitian Ekonomi dan Bisnis Inggris (CEBR) bahwa China yang sekarang menduduki peringkat ke dua di dunia akan menyalip ekonomi AS peringkat 1 pada tahun 2030.
Melansir dari belfercenter.org, China telah berkembang pesat selama empat dekade terakhir dengan tingkat rata-rata empat kali lipat dari AS. Bila diukur dari nilai tukar pasar sejak tahun 2000, PDB China telah melonjak dari USD1,2 triliun menjadi USD17,7 triliun.
Sebuah paper yang ditulis Graham Allison, tercatat bahwa China telah menjadi bengkel manufaktur dunia, merebut mitra dagang nomor satu sebagian besar negara di dunia dan memantapkan dirinya dirinya sebagai mata rantai paling penting dalam rantai pasokan global kritis dunia.
Hal tersebut juga sesuai dengan data yang dikeluarkan oleh statisticstimes.com, AS berada di urutan teratas secara nominal, sedangkan China berada di urutan teratas dalam PPP (Purchasing Power Parity) sejak 2017 setelah menyalip AS.
Bahkan, menurut pemberitaan dari VOA, China digadang-gadang dapat menyalip ekonomi Amerika Serikat dalam beberapa dekade mendatang. Hal tersebut telah diprediksi oleh beberapa analis.
Diramalkan PDB China akan tumbuh 5,7% per tahun hingga 2025, kemudian 4,7% setiap tahun hingga 2030. Menurut perkiraan Pusat Penelitian Ekonomi dan Bisnis Inggris (CEBR) bahwa China yang sekarang menduduki peringkat ke dua di dunia akan menyalip ekonomi AS peringkat 1 pada tahun 2030.
Melansir dari belfercenter.org, China telah berkembang pesat selama empat dekade terakhir dengan tingkat rata-rata empat kali lipat dari AS. Bila diukur dari nilai tukar pasar sejak tahun 2000, PDB China telah melonjak dari USD1,2 triliun menjadi USD17,7 triliun.
Sebuah paper yang ditulis Graham Allison, tercatat bahwa China telah menjadi bengkel manufaktur dunia, merebut mitra dagang nomor satu sebagian besar negara di dunia dan memantapkan dirinya dirinya sebagai mata rantai paling penting dalam rantai pasokan global kritis dunia.
Hal tersebut juga sesuai dengan data yang dikeluarkan oleh statisticstimes.com, AS berada di urutan teratas secara nominal, sedangkan China berada di urutan teratas dalam PPP (Purchasing Power Parity) sejak 2017 setelah menyalip AS.