Kontraktor Gas Bumi Siap Mulai Produksi Awal Lapangan BD

Kamis, 11 Mei 2017 - 01:13 WIB
Kontraktor Gas Bumi Siap Mulai Produksi Awal Lapangan BD
Kontraktor Gas Bumi Siap Mulai Produksi Awal Lapangan BD
A A A
PASURUAN - Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) telah mulai melakukan kegiatan start up di lapangan BD, Sabtu (6/5) pekan lalu. Lapangan BD merupakan bagian dari Blok Husky Madura Strait, yang terletak di lepas pantai Selat Madura, Jatim atau 16 KM sebelah selatan Pulau Madura.

Senior Manager Development HCML Jonny Pasaribu mengungkapkan, kegiatan commisioning atau start up di Lapangan BD ini diperkirakan akan memakan waktu 1 hingga 2 minggu. Setelah melewati masa start up, produksi awal lapangan sebesar 20-30 MMSCFD dan direncanakan akan terus meningkat.

"Start Up ini merupakan kegiatan commisioning untuk melihat kesiapan keseluruhan fasilitas yang sudah terpasang. Produksi gas bumi yang pada awalnya sebesar 20-30 MMSCFD akan terus ditingkatkan," ujar Senior Manager Development HCML, Jonny Pasaribu.

Menurutnya, selain memproduksi gas bumi, lapangan BD juga memproduksi kondensat dan sulfur cair. Produksi gas bumi ini juga dalam rangka untuk memperkuat ketersediaan energi nasional. Produksi awal di lapangan BD akan disalurkan ke PGN melalui stasiun gas di Semare Kecamatan Kraton Kabupaten Pasuruan.

Sementara itu, Senior Manager Legal, HR & Business Support HCML Wahyudin Sunarya menambahkan, HCML merupakan KKKS di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas. HCML ini merupakan KKKS yang mengoperasikan di wilayah kerja Madura Strait di wilayah Jatim.

"Lapangan BD merupakan bagian dari Blok Husky Madura Strait, terletak di lepas pantai Selat Madura. Sumur-sumur gas Madura-BD sendiri berada di sekitar areal Kepulauan Mandangin, lepas pantai Selat Madura," terang Wahyudin.

Lanjut dia menjelaskan, lapangan tersebut merupakan lapangan lama dan diharapkan akan menghasilkan 442 BCF (Billion Cubic Feet) gas bumi dan 18,7 MMBL kondesat selama 13 tahun. Dalam pengembangan Lapangan BD, HCML menggunakan anjungan lepas pantai (offshore platform) produksi PT PAL Surabaya.

Anjungan lepas pantai itu telah terpasang di kedalaman laut 55 meter. Proyek pembangunan anjungan lepas pantai ini diperoleh PT PAL yang memenangkan tender khusus proyek lepas pantai "Engineering Procurement Construction and Installation/EPCI" Madura BD.

"HCML berkomitmen mendukung usaha SKK Migas untuk terus mendukung perkuatan industri nasional dalam kegiatan operasinya. Hal ini seiring dengan semangat SKK Migas mendorong industri hulu migas sebagai penggerak perekonomian nasional dan peningkatan kesejahteraan rakyat," paparnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3350 seconds (0.1#10.140)