SKK Migas Ungkap Penyebab Produksi dan Lifting Migas Belum Capai Target
loading...
A
A
A
JAKARTA - Realisasi produksi dan lifting hulu migas masih rendah dibandingkan target APBN . Musababnya, ada unplanned shutdown dan mundurnya penyelesaian proyek strategis nasional (PSN) hulu migas.
Baca juga: Sedotan Migas Makin Kering, Pengusaha: Indonesia Tak Lagi Menarik
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menyebut, PSN berupa Jambaran Tiung Biru dan Tangguh Train 3 telah dimasukkan dalam perhitungan pada penyusunan target lifting di APBN 2022.
Meski begitu, program pengeboran sumur pengembangan yang masif dilakukan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS), telah mampu menunjukkan hasil positif dengan mampu menaha laju penurunan produksi dan saat ini pada fase produksi yang meningkat.
“Kami juga terus berupaya dapat menyelesaikan proyek hulu migas nasional, termasuk proyek strategis nasional sektor hulu migas," ungkap Dwi dalam konferensi pers, Jumat (15/7/2022).
Hingga semester I-2022 sebanyak enam proyek hulu migas sudah bisa diselesaikan dari target 12 proyek di tahun ini. Untuk proyek strategis nasional hulu migas yang akan onstream pada 2022 adalah Jambaran Tiung Biru (JTB).
"Karena itu di sisa tahun 2022 akan terjadi tren peningkatan produksi dan lifting migas nasional," kata Dwi.
Dia mencatat, beberapa aktivitas utama hulu migas di kuartal II-2022 sudah melampaui capaian pada periode yang sama 2021. Semisal, eksplorasi hingga semester I-2022 sudah mencapai 16 sumur atau lebih tinggi dibandingkan periode yang sama 2021 sebanyak 13 sumur atau lebih tinggi 23%.
Begitu pula pada kegiatan pengeboran sumur pengembangan yang mencapai 348 sumur atau lebih tinggi 87% dibandingkan realisasi periode yang sama 2021 sebanyak 186 sumur.
SKK Migas terus melakukan koordinasi dengan KKKS, termasuk mengumpulkan CEO atau pimpinan tertinggi KKS pada kegiatan CEO Forum. Mereka berkomitmen merealisasikan apa yang telah disepakati dalam work, program & budget (WPnB) 2022 dengan melakukan akselerasi investasi dan pelaksanaan pengeboran sumur eksplorasi maupun sumur pengembangan.
Baca juga: Sedotan Migas Makin Kering, Pengusaha: Indonesia Tak Lagi Menarik
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menyebut, PSN berupa Jambaran Tiung Biru dan Tangguh Train 3 telah dimasukkan dalam perhitungan pada penyusunan target lifting di APBN 2022.
Meski begitu, program pengeboran sumur pengembangan yang masif dilakukan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS), telah mampu menunjukkan hasil positif dengan mampu menaha laju penurunan produksi dan saat ini pada fase produksi yang meningkat.
“Kami juga terus berupaya dapat menyelesaikan proyek hulu migas nasional, termasuk proyek strategis nasional sektor hulu migas," ungkap Dwi dalam konferensi pers, Jumat (15/7/2022).
Hingga semester I-2022 sebanyak enam proyek hulu migas sudah bisa diselesaikan dari target 12 proyek di tahun ini. Untuk proyek strategis nasional hulu migas yang akan onstream pada 2022 adalah Jambaran Tiung Biru (JTB).
"Karena itu di sisa tahun 2022 akan terjadi tren peningkatan produksi dan lifting migas nasional," kata Dwi.
Dia mencatat, beberapa aktivitas utama hulu migas di kuartal II-2022 sudah melampaui capaian pada periode yang sama 2021. Semisal, eksplorasi hingga semester I-2022 sudah mencapai 16 sumur atau lebih tinggi dibandingkan periode yang sama 2021 sebanyak 13 sumur atau lebih tinggi 23%.
Begitu pula pada kegiatan pengeboran sumur pengembangan yang mencapai 348 sumur atau lebih tinggi 87% dibandingkan realisasi periode yang sama 2021 sebanyak 186 sumur.
SKK Migas terus melakukan koordinasi dengan KKKS, termasuk mengumpulkan CEO atau pimpinan tertinggi KKS pada kegiatan CEO Forum. Mereka berkomitmen merealisasikan apa yang telah disepakati dalam work, program & budget (WPnB) 2022 dengan melakukan akselerasi investasi dan pelaksanaan pengeboran sumur eksplorasi maupun sumur pengembangan.
(uka)