Berburu Cadangan Migas Besar di Indonesia Timur

Selasa, 17 November 2020 - 05:32 WIB
loading...
Berburu Cadangan Migas...
SKK Migas mencanangkan program eksplorasi yang masif, demi capai penemuan cadangan minyak dan gas bumi berukuran besar. Sebagian besar cekungan yang belum dibor tersebut berada di kawasan Timur Indonesia. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah mencanangkan program eksplorasi yang masif, demi mencapai penemuan cadangan minyak dan gas bumi berukuran besar. Program ini merupakan bagian dari program 10 tahun untuk mencapai produksi minyak 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan produksi gas 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada tahun 2030.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, kegiatan eksplorasi masih dapat ditingkatkan karena potensi cekungan minyak dan gas di Indonesia yang belum dibor masih sangat besar. Di Indonesia terdapat 128 cekungan.

(Baca Juga: Ngeri! SKK Migas Targetkan Pengeboran 1.000 Sumur Setahun )

Sebanyak 20 cekungan statusnya telah berproduksi, 27 cekungan statusnya penemuan belum produksi, 13 cekungan statusnya belum ada penemuan dan 68 cekungan belum dibor. “Sebagian besar cekungan yang belum dibor tersebut berada di kawasan Timur Indonesia,” kata Dwi di Jakarta

Berdasarkan data Badan Geologi Kementerian ESDM, terdapat 38 wilayah kerja migas yang direkomendasikan untuk di eksplorasi lebih lanjut. Dari 38 rekomendasi tersebut, terdapat 12 wilayah kerja migas konvensional yang memiliki potensi sumber daya migas, di antaranya Teluk Bone Utara, Misol Timur, Atsy, Mamberamo, Boka, Buru, Aru-Tanimbar Offshore, Biak, Wamena, Sahul, Selaru, dan Arafuru Selatan.

Pemerintah juga telah melaksanakan survei di beberapa blok tersebut dengan menggunakan data-data seismik 2D, Passive Seismic Tomography (PST), rembesan mikro, penelitian geologi dan geofisika, serta metode lainnya. Hal tersebut diperlukan untuk mengetahui potensi migas di wilayah kerja tersebut.

(Baca Juga: RI Butuh Cadangan Energi Melimpah, Menteri ESDM: Perlu Eksplorasi Sangat Masif! )

Kepala Divisi Perencanaan Eksplorasi Shinta Damayanti menjelaskan, sebanyak 16 sumur eksplorasi dengan potensi cadangan migas besar akan dibor selama periode 2021-2022. Dari ke-16 sumur tersebut, 12 sumur akan dibor pada tahun 2021 dan sisanya pada periode 2022.

Rincian 16 sumur eksplorasi dengan potensi besar yang dibor dua tahun mendatang sebagai berikut, tiga sumur berlokasi di Aceh-Sumatera Utara (Parang-Parang, Timpan, Rencong), satu sumur di Sumatera Tengah (Secanggang), dua di Sumatera Selatan (Jangga, NEB), lima di Kalimantan Timur (Hiu Merah, Maha, SSD, Yuki, Konta) dan lima di Indonesia bagian timur (Kaleyo, Lofin, Opior, Omah, Takdir).

SKK Migas dan Kontraktor KKS tengah berdiskusi mengenai rencana program dan anggaran (WP&B) pengeboran eksplorasi tahun 2021. Selain 12 sumur dengan potensi cadangan migas besar, pada tahun 2021 akan dibor 12 sumur eksplorasi lainnya. “Berpotensi bertambah 17 sumur seiring dengan pembahasan WP&B 2021 yang saat ini sedang berlangsung,” kata Shinta.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1712 seconds (0.1#10.140)