Produk Fashion Sumbang 75% Ekspor Ekonomi Kreatif
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Kreatif Ekonomi (Bekraf) Triawan Munaf mengatakan bahwa produk fashion telah mampu meningkatkan ekonomi kreatif Indonesia. Hal ini disampaikan dalam pagelaran acara Cinta Kebaya Nusantara yang dipersembahkan Koran SINDO dan SINDOnews.com untuk memperingati Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April lalu.
"75% ekspor ekonomi kreatif paling besar itu fashion. Bahwa kebaya merupakan elemen yang penting busana nasional kita. Yang masih kurang adalah harus kita lakukan branding dari kebaya tersebut bisa jadi industri besar karena ada kelas-kelasnya," ujar Triawan Munaf di Hotel Four Season, Jakarta, Rabu (10/5/2017).
Kebaya pun telah menujukkan produknya yang berkualitas. Hal itu terbukti dengan meningkatkan produk fashion Indonesia yang banyak di ekspor ke beberapa negara
"Bisa kita ekspor, tapi kita harus meningkatkan branding. Kita lahirkan produk kebaya yang dijual dan variasinya tergantung kelasnya. Belakangan ini panas dengan pertandingan politik, nah kebaya ini bisa menjadi pemersatu negara. Kita sama-sama melestarikan dan mengembangkan kebaya," katanya
Lebih lanjut dia menerangkan sangat penting meningkatkan ide kreatif dalam mendesain kebaya agar bagaimana dapat dicintai oleh remaja Indonesia. Serta nyaman dipakai oleh kalangan muda di Indonesia agar dapat melestarikan kebaya Nusantara
"Soalnya kebaya kan berasal dari arab melalui alkuturasi. Pas jadi menjadi kebaya, kita kembangkan busana-busana kebaya yang kreatif . Kalau yang udah di atas empat puluh tahun. Harus diberi daya tarik kebaya kekinian agar flesksibel dipakai," paparnya
Seperti diketahui Kebaya merupakan salah satu jenis pakaian yang ciri khas Indonesia. Salah satunya adalah kebaya klasik dengan BEF dan Kutubaru. Kutubaru sendiri adalah secarik kain yang menghubungkan Lipatan Kebaya dibagian dada. Kutu baru dikenal pada sebagaian besar Ibu Negara yang telah mengenakannya. Sebab jenis kebaya ini memperlihatkan kebersahajaan yang mempesona
"75% ekspor ekonomi kreatif paling besar itu fashion. Bahwa kebaya merupakan elemen yang penting busana nasional kita. Yang masih kurang adalah harus kita lakukan branding dari kebaya tersebut bisa jadi industri besar karena ada kelas-kelasnya," ujar Triawan Munaf di Hotel Four Season, Jakarta, Rabu (10/5/2017).
Kebaya pun telah menujukkan produknya yang berkualitas. Hal itu terbukti dengan meningkatkan produk fashion Indonesia yang banyak di ekspor ke beberapa negara
"Bisa kita ekspor, tapi kita harus meningkatkan branding. Kita lahirkan produk kebaya yang dijual dan variasinya tergantung kelasnya. Belakangan ini panas dengan pertandingan politik, nah kebaya ini bisa menjadi pemersatu negara. Kita sama-sama melestarikan dan mengembangkan kebaya," katanya
Lebih lanjut dia menerangkan sangat penting meningkatkan ide kreatif dalam mendesain kebaya agar bagaimana dapat dicintai oleh remaja Indonesia. Serta nyaman dipakai oleh kalangan muda di Indonesia agar dapat melestarikan kebaya Nusantara
"Soalnya kebaya kan berasal dari arab melalui alkuturasi. Pas jadi menjadi kebaya, kita kembangkan busana-busana kebaya yang kreatif . Kalau yang udah di atas empat puluh tahun. Harus diberi daya tarik kebaya kekinian agar flesksibel dipakai," paparnya
Seperti diketahui Kebaya merupakan salah satu jenis pakaian yang ciri khas Indonesia. Salah satunya adalah kebaya klasik dengan BEF dan Kutubaru. Kutubaru sendiri adalah secarik kain yang menghubungkan Lipatan Kebaya dibagian dada. Kutu baru dikenal pada sebagaian besar Ibu Negara yang telah mengenakannya. Sebab jenis kebaya ini memperlihatkan kebersahajaan yang mempesona
(akr)