Rupiah Masih Berpotensi Bertahan di Zona Hijau
A
A
A
JAKARTA - Rupiah pada perdagangan hari ini berpeluang terus meningkat seiring masih adanya sentimen negatif pada dolar Amerika Serikat (USD). Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menerangkan peluang itu terutama pada kekhawatiran langkah Presiden Donald Trump yang mengungkapkan informasi rahasia kepada Menlu Rusia mengenai operasi militer terhadap negara-negara Muslim.
Diperkirakan olehnya, rupiah akan bergerak dengan kisaran di level support Rp13.313/USD dan resisten Rp13.279/USD. "Diharapkan laju rupiah masih berpotensi bertahan di zona hijaunya," ujar Reza di Jakarta, Rabu (17/5/2017).
(Baca Juga: Euro Perkasa, Rupiah Sore Ini Ditutup Membaik
Sementara, pergerakan laju EUR yang kembali mengalami kenaikan pasca prosesi pengukuhan Emmanuel Macron sebagai Presiden Perancis. Ditambah adanya dukungan yang diperoleh dari perbaikan rilis data-data di Eropa antara lain perbaikan inflasi dan harga ritel di Inggris serta kenaikan neraca perdagangan Zona Eropa.
Menurutnya kondisi ini memberikan sentimen positif pada laju rupiah, sehingga dapat bertahan di zona hijaunya. Pelaku pasar juga terlihat banyak mentransaksikan sejumlah mata uang Asia meski juga diliputi kekhawatiran sesaat pasca uji coba rudal Korea Utara ke laut Jepang.
"Sementara dari dalam negeri, proyeksi Bank Indonesia (BI) terkait potensi penurunan NPL (Rasio kredit bermasalah/non performing loan) perbankan turut membantu menjaga rupiah di zona hijau," pungkasnya.
Diperkirakan olehnya, rupiah akan bergerak dengan kisaran di level support Rp13.313/USD dan resisten Rp13.279/USD. "Diharapkan laju rupiah masih berpotensi bertahan di zona hijaunya," ujar Reza di Jakarta, Rabu (17/5/2017).
(Baca Juga: Euro Perkasa, Rupiah Sore Ini Ditutup Membaik
Sementara, pergerakan laju EUR yang kembali mengalami kenaikan pasca prosesi pengukuhan Emmanuel Macron sebagai Presiden Perancis. Ditambah adanya dukungan yang diperoleh dari perbaikan rilis data-data di Eropa antara lain perbaikan inflasi dan harga ritel di Inggris serta kenaikan neraca perdagangan Zona Eropa.
Menurutnya kondisi ini memberikan sentimen positif pada laju rupiah, sehingga dapat bertahan di zona hijaunya. Pelaku pasar juga terlihat banyak mentransaksikan sejumlah mata uang Asia meski juga diliputi kekhawatiran sesaat pasca uji coba rudal Korea Utara ke laut Jepang.
"Sementara dari dalam negeri, proyeksi Bank Indonesia (BI) terkait potensi penurunan NPL (Rasio kredit bermasalah/non performing loan) perbankan turut membantu menjaga rupiah di zona hijau," pungkasnya.
(akr)