Rupiah Sesi Pagi Merangkak Naik Saat USD Tertekan Kegaduhan Politik

Rabu, 17 Mei 2017 - 10:22 WIB
Rupiah Sesi Pagi Merangkak...
Rupiah Sesi Pagi Merangkak Naik Saat USD Tertekan Kegaduhan Politik
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi pembukaan perdagangan hari ini menunjukkan sinyal positif, meski masih tetap di bawah tekanan. Mata uang Garuda merangkak naik saat USD mengalami tekanan terimbas dari kegaduhan politik serta penguata data ekonomi zona euro.

Posisi rupiah pada data Yahoo Finance di awal perdagangan hari ini dibuka pada level Rp13.296/USD atau menguat tidak terlalu besar dari posisi kemarin di level Rp13.298/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran harian Rp13.278-Rp13.314/USD.

Raihan positif rupiah juga terlihat pagi ini menurut Bloomberg yang dibuka pada posisi Rp13.292/USD atau menanjak dari posisi sebelumnya Rp13.300/USD. Pergerakan harian rupiah pada tengah pekan ini ada di kisaran Rp13.292-Rp13.314/USD.

Sementara menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka justru menyusut ke level Rp13.306/USD. Posisi ini berkurang delapan poin dari sebelumnya berada di level Rp13.298/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Rabu (17/5/2017) dolar melanjutkan kerugian pada perdagangan tengah pekan, setelah terimbas beberapa sentimen negatif. Solidnya data ekonomi zona euro dan peningkatan gejolak politik di Washington ditambah data suram perumahan mengurangi harapan kenaikan Fed rate bulan depan.

Indeks USD sedikit menyusut seiring investor masih menanti reformasi pajak dan stimulus kebijakan dari Presiden AS Donald Trump ketika mata uang Negeri Paman Sam terus mendekati posisi terendah sejak 9 November. Indeks yang melacak mata uang AS terhadap enam mata uang utama berakhir pada posisi 98.077 atau sedikit tergelincir.

Tekanan lebih besar terhadap USD datang setelah Presiden AS Donald Trump dikabarkan telah meminta mantan direktur FBI, James Comey untuk menghentikan penyelidikan terkait hubungan Rusia dengan Penasihat Keamanan Nasional, Michael Flynn. Kabar mengejutkan ini pertama kali dilaporkan oleh New York Times, yang mengatakan bahwa Comey bertemu dengan presiden di Gedung Putih pada 14 Februari, sehari setelah Flynn mengundurkan diri.

Kesimpulan pertemuan mereka kemudian dituangkan dalam sebuah memo. Kabarnya dalam memo itu, menyebutkan Presiden AS mendesak Comey untuk menutup penyelidikan terhadap hubungan Rusia dengan Flynn. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang apakah Trump mencoba mengganggu investigasi federal.

USD tergelincir 0,5% ke posisi terendah dalam satu pekan terhadap Yen Jepang pada level 112.56. Sedangkan euro mendaki usai mendapatkan tambahan 0,1% menjadi 1.10965 setelah sebelumnya menyentuh posisi tertinggi di level 1.1098 sejak November saat melawan USD.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0792 seconds (0.1#10.140)