BNI Genjot Ekspansi Debitur KUR
A
A
A
BANDUNG - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus mendorong ekpansi debitur kredit usaha rakyat (KUR) terutama kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Sekretaris Perusahaan BNI Ryan Kiryanto mengatakan, sebagai agent of development BNI tidak sekadar profit oriented. Sebagai usaha menyukseskan program KUR, BNI komitmen memberikan bantuan finansial kepada debitur usaha kecil maksimal Rp100 juta.
"Model pengusaha yang gigih dan ulet menjadi parameter bagi BNI meningkatkan peran sebagai agent of development," kata dia saat mengunjungi Mitra Binaan BNI di Pasar Ahad Cikole, Lembang, Bandung, Minggu (21/5/2017).
Pihaknya bersyukur bisa menemukan pengusaha kecil dan ulet seperti pemilik Cipta karya yakni Iwan Herawan yang bergerak di aneka kerajinan ukiran kayu/miniatur binantang. Bahkan, BNI terus mendorong pengusaha UKM seperti Iwan maupun pengusaha lain untuk terus naik kelas sehingga mampu menyerap banyak tenaga kerja dan produknya makin dikenal di mancanegara.
"BNI bahkan menggeser orientasi KUR dari perdagangan ke nonperdagangan yang produktif, makanya sekarang ada KUR untuk nelayan, petani, serta TKI," tutur Ryan.
Sementara itu, Iwan Herawan mengaku bekerja sama dengan BNI saat ikut pameran di Gedung Sate karena menjadi Juara Produsen Produk Kreatif se-Jabar dan Bandung.
"Setelah berunding dengan keluarga, saya mengajukan kredit Rp100 juta berbentuk KUR pada 2012 dan sekarang sudah pinjaman periode kedua," kata Iwan.
Menurutnya, pesanan yang rutin saat ini adalah ke Bandara Soetta mencapai Rp30 juta/bulan. Lalu di floating market mencapai Rp30jt/bulan dan saat ikut Pameran Inacraft dipesan pengembang Taman Angrek mencapai Rp38 juta, belum termasuk eceran di Outlet kawasan wisata Tangkuban Perahu yang rata-rata omzet Rp24 juta per bulan.
Bahkan, produk kerajinan ukiran kayu/miniatur hewan Cipta Karya sudah di ekspor ke negara-negara seperti Malaysia, Singapura, Jepang, Korea hingga Iran.
"Jadi, saya selama ini sangat nyaman dibantu sekaligus kerja sama dengan BNI untuk mengembangkan usaha kerajinan ukiran kayu ini," tegas Iwan.
Pada 2016 BNI berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp10,3 triliun atau meningkat 239% dibanding 2015. Penyaluran KUR tersebut telah menjangkau 44.877 UMKM dari sebelumnya 12.236 debitur di 2015. Per 31 Desembe 2016 total baki debet portofolio KUR mencapai Rp10,6 triliun dengan kolektibilitas yang baik yakni 97,6%.
Sekretaris Perusahaan BNI Ryan Kiryanto mengatakan, sebagai agent of development BNI tidak sekadar profit oriented. Sebagai usaha menyukseskan program KUR, BNI komitmen memberikan bantuan finansial kepada debitur usaha kecil maksimal Rp100 juta.
"Model pengusaha yang gigih dan ulet menjadi parameter bagi BNI meningkatkan peran sebagai agent of development," kata dia saat mengunjungi Mitra Binaan BNI di Pasar Ahad Cikole, Lembang, Bandung, Minggu (21/5/2017).
Pihaknya bersyukur bisa menemukan pengusaha kecil dan ulet seperti pemilik Cipta karya yakni Iwan Herawan yang bergerak di aneka kerajinan ukiran kayu/miniatur binantang. Bahkan, BNI terus mendorong pengusaha UKM seperti Iwan maupun pengusaha lain untuk terus naik kelas sehingga mampu menyerap banyak tenaga kerja dan produknya makin dikenal di mancanegara.
"BNI bahkan menggeser orientasi KUR dari perdagangan ke nonperdagangan yang produktif, makanya sekarang ada KUR untuk nelayan, petani, serta TKI," tutur Ryan.
Sementara itu, Iwan Herawan mengaku bekerja sama dengan BNI saat ikut pameran di Gedung Sate karena menjadi Juara Produsen Produk Kreatif se-Jabar dan Bandung.
"Setelah berunding dengan keluarga, saya mengajukan kredit Rp100 juta berbentuk KUR pada 2012 dan sekarang sudah pinjaman periode kedua," kata Iwan.
Menurutnya, pesanan yang rutin saat ini adalah ke Bandara Soetta mencapai Rp30 juta/bulan. Lalu di floating market mencapai Rp30jt/bulan dan saat ikut Pameran Inacraft dipesan pengembang Taman Angrek mencapai Rp38 juta, belum termasuk eceran di Outlet kawasan wisata Tangkuban Perahu yang rata-rata omzet Rp24 juta per bulan.
Bahkan, produk kerajinan ukiran kayu/miniatur hewan Cipta Karya sudah di ekspor ke negara-negara seperti Malaysia, Singapura, Jepang, Korea hingga Iran.
"Jadi, saya selama ini sangat nyaman dibantu sekaligus kerja sama dengan BNI untuk mengembangkan usaha kerajinan ukiran kayu ini," tegas Iwan.
Pada 2016 BNI berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp10,3 triliun atau meningkat 239% dibanding 2015. Penyaluran KUR tersebut telah menjangkau 44.877 UMKM dari sebelumnya 12.236 debitur di 2015. Per 31 Desembe 2016 total baki debet portofolio KUR mencapai Rp10,6 triliun dengan kolektibilitas yang baik yakni 97,6%.
(izz)