Lima Destinasi Wisata Ini Disiapkan untuk Delegasi IMF-World Bank
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengaku telah menyiapkan lima destinasi wisata untuk para delegasi International Monetary Fund (IMF) dan World Bank, yang akan hadir dalam Annual Meeting IMF-World Bank di Bali tahun depan.
Mereka akan diajak pelesiran mengelilingi destinasi wisata utama yang ada di Indonesia. Lima destinasi yang telah disiapkan pemerintah yaitu Danau Toba, Borobudur, Bali, Labuan Bajo, dan Tanah Toraja.
Saat ini, tengah dilakukan persiapan matang agar kelima destinasi wisata tersebut siap untuk menampung para turis delegasi IMF-World Bank tersebut.
"Kita persiapkan lima tourist destination untuk para peserta annual meeting. Yaitu Danau Toba, Borobudur Otorita sampai Karimun Jawa dan selatan Yogyakarta, Bali, Labuan Bajo, dan Toraja. Nah itu semua sedang dipersiapkan," katanya dalam acara Coffee Morning di Gedung BPPT, Jakarta, Selasa (23/5/2017).
Setidaknya, kata mantan Menkopolhukam ini, sekitar 12 ribu hingga 15 ribu peserta akan hadir dalam Annual Meeting IMF-World Bank di Bali. Dia mengakui, pemerintah memerlukan dana ekstra untuk mempersiapkan hal tersebut. Namun dipastikan, dana tersebut akan dipersiapkan secara matang.
"Ekstra kan bicara infrastruktur juga. Misalnya, saat ini sedang dihitung berapa bikin underpass di Bali itu kira-kira USD300-USD400 mililar. Tapi semua kita bikin, dan yang ngerjain Kementerian PUPR," tutur Luhut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Luhut untuk memimpin pertemuan tahunan IMF dan World Bank Annual Meeting 2018. Dia mengingatkan agar event besar tersebut harus di-manage dengan baik.
"Kemudian di IMF-Wold Bank Annual Meeting, itu yang hadir juga kurang lebih 15.000 peserta," kata Jokowi dalam pengantarnya pada rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta.
Pada Annual Meeting IMF-World Bank, Presiden mengaku sudah memutuskan akan dipegang oleh Menko Luhut. "Saya kira keputusan itu yang hari ini perlu saya sampaikan," terangnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menegaskan, ingin memastikan semua persiapan ini terlaksana dengan baik. Karena itu, setiap bulan dia meminta untuk diadakan pertemuan rapat yang berkaitan event besar ini untuk terus-menerus di ikuti, dipantau secara detil dan rinci.
"Sejauh mana kemajuan yang sudah direncanakan. Progresnya, apakah ada yang telat, apakah on time, ini harus betul-betul kita ikuti," imbuhnya.
Mereka akan diajak pelesiran mengelilingi destinasi wisata utama yang ada di Indonesia. Lima destinasi yang telah disiapkan pemerintah yaitu Danau Toba, Borobudur, Bali, Labuan Bajo, dan Tanah Toraja.
Saat ini, tengah dilakukan persiapan matang agar kelima destinasi wisata tersebut siap untuk menampung para turis delegasi IMF-World Bank tersebut.
"Kita persiapkan lima tourist destination untuk para peserta annual meeting. Yaitu Danau Toba, Borobudur Otorita sampai Karimun Jawa dan selatan Yogyakarta, Bali, Labuan Bajo, dan Toraja. Nah itu semua sedang dipersiapkan," katanya dalam acara Coffee Morning di Gedung BPPT, Jakarta, Selasa (23/5/2017).
Setidaknya, kata mantan Menkopolhukam ini, sekitar 12 ribu hingga 15 ribu peserta akan hadir dalam Annual Meeting IMF-World Bank di Bali. Dia mengakui, pemerintah memerlukan dana ekstra untuk mempersiapkan hal tersebut. Namun dipastikan, dana tersebut akan dipersiapkan secara matang.
"Ekstra kan bicara infrastruktur juga. Misalnya, saat ini sedang dihitung berapa bikin underpass di Bali itu kira-kira USD300-USD400 mililar. Tapi semua kita bikin, dan yang ngerjain Kementerian PUPR," tutur Luhut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Luhut untuk memimpin pertemuan tahunan IMF dan World Bank Annual Meeting 2018. Dia mengingatkan agar event besar tersebut harus di-manage dengan baik.
"Kemudian di IMF-Wold Bank Annual Meeting, itu yang hadir juga kurang lebih 15.000 peserta," kata Jokowi dalam pengantarnya pada rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta.
Pada Annual Meeting IMF-World Bank, Presiden mengaku sudah memutuskan akan dipegang oleh Menko Luhut. "Saya kira keputusan itu yang hari ini perlu saya sampaikan," terangnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menegaskan, ingin memastikan semua persiapan ini terlaksana dengan baik. Karena itu, setiap bulan dia meminta untuk diadakan pertemuan rapat yang berkaitan event besar ini untuk terus-menerus di ikuti, dipantau secara detil dan rinci.
"Sejauh mana kemajuan yang sudah direncanakan. Progresnya, apakah ada yang telat, apakah on time, ini harus betul-betul kita ikuti," imbuhnya.
(izz)