Dongkrak Literasi Keuangan, OJK Sasar Perempuan
A
A
A
YOGYAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyasar kaum perempuan dalam upaya meningkatkan literasi keuangan, mengingatkan perempuan memiliki tingkat literasi lembaga keuangan lebih rendah. Secara keseluruhan tercatat angka literasi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) baru sekitar 38%.
Meski lebih dari angka nasional, namun dia menekankan pihaknya terus berupaya melakukan sosialisasi sebagai cara meningkatkan literasi dari masyarakat. "Memang masih harus ditingkatkan," ujarnya saat sosialisasi dengan peserta dari Perkumpulan Wirausaha Perempuan (Perwira), Selasa (23/5/2017).
Tahun ini, dia menerangkan memang menggarap secara serius sosialisasi kepada golongan perempuan. Hal ini mengingat golongan tersebut posisinya sangat strategis karena dengan golongan ini menjadi penentu dalam keputusan dalam hal keuangan rumah tangga. Hanya saja menurutnya kelemahan dari golongan ini tingkat literasinya masih rendah.
Selain menyasar kaum perempuan, tahun ini pula OJK juga mencoba menyasar ke kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Karena selama ini ia mengakui masih banyak UMKM yang belum bankable atau minimal melek keuangan, terutama di lokasi-lokasi pinggiran.
Meski lebih dari angka nasional, namun dia menekankan pihaknya terus berupaya melakukan sosialisasi sebagai cara meningkatkan literasi dari masyarakat. "Memang masih harus ditingkatkan," ujarnya saat sosialisasi dengan peserta dari Perkumpulan Wirausaha Perempuan (Perwira), Selasa (23/5/2017).
Tahun ini, dia menerangkan memang menggarap secara serius sosialisasi kepada golongan perempuan. Hal ini mengingat golongan tersebut posisinya sangat strategis karena dengan golongan ini menjadi penentu dalam keputusan dalam hal keuangan rumah tangga. Hanya saja menurutnya kelemahan dari golongan ini tingkat literasinya masih rendah.
Selain menyasar kaum perempuan, tahun ini pula OJK juga mencoba menyasar ke kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Karena selama ini ia mengakui masih banyak UMKM yang belum bankable atau minimal melek keuangan, terutama di lokasi-lokasi pinggiran.
(akr)