Solusi Tunas Pratama Siapkan Capex Rp800 Miliar
A
A
A
JAKARTA - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) sepanjang tahun ini mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp700 miliar hingga Rp800 miliar.
Direktur Keuangan SUPR, Juliawati Gunawan menjelaskan, alokasi capex pada 2017 meningkat dibanding realisasi serapan capex pada tahun lalu yang mencapai Rp600 miliar hingga Rp700 miliar.
"Tahun ini kami menyiapkan capex sekitar Rp700 miliar sampai Rp800 miliar, untuk sumber dana berasal dari kas internal perusahaan," kata dia dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Rabu (24/5/2017).
Menurutnya, belanja modal tersebut akan digunakan perseroan untuk pengembangan layanan infrastruktur jaringan telekomunikasi di Indonesia. Seperti penambahan menara dan juga perluasan jaringan serat optic.
"Capex akan digunakan untuk penambahan 300 tower dan 600 penyewaan, kita juga fokus memaksimalkan viber asset," tambahnya.
Sebagai catatan, hingga akhir tahun lalu perseroan memiliki 6.349 menara dan 549 microcell poles dengan 11.416 penyewaan. Selain itu SUPR juga telah mempunyai 2.712 kilometer (km) jaringan serat optik (viber optic). Ada juga 39 lokasi indoor DAS dengan 81 penyewaan.
"Dengan alokasi capex dan penambahan menara maupun tenant, kami menargetkan pertumbuhan revenue 8%-10% atau Rp1,8 triliun sampai Rp1,9 triliun, dengan EBITDA hingga akhir tahun bisa mencapai 85%-86%," ujar Juliawati.
Direktur Keuangan SUPR, Juliawati Gunawan menjelaskan, alokasi capex pada 2017 meningkat dibanding realisasi serapan capex pada tahun lalu yang mencapai Rp600 miliar hingga Rp700 miliar.
"Tahun ini kami menyiapkan capex sekitar Rp700 miliar sampai Rp800 miliar, untuk sumber dana berasal dari kas internal perusahaan," kata dia dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Rabu (24/5/2017).
Menurutnya, belanja modal tersebut akan digunakan perseroan untuk pengembangan layanan infrastruktur jaringan telekomunikasi di Indonesia. Seperti penambahan menara dan juga perluasan jaringan serat optic.
"Capex akan digunakan untuk penambahan 300 tower dan 600 penyewaan, kita juga fokus memaksimalkan viber asset," tambahnya.
Sebagai catatan, hingga akhir tahun lalu perseroan memiliki 6.349 menara dan 549 microcell poles dengan 11.416 penyewaan. Selain itu SUPR juga telah mempunyai 2.712 kilometer (km) jaringan serat optik (viber optic). Ada juga 39 lokasi indoor DAS dengan 81 penyewaan.
"Dengan alokasi capex dan penambahan menara maupun tenant, kami menargetkan pertumbuhan revenue 8%-10% atau Rp1,8 triliun sampai Rp1,9 triliun, dengan EBITDA hingga akhir tahun bisa mencapai 85%-86%," ujar Juliawati.
(izz)