Tekan Emisi Karbon, Tunas Artha Pratama Gandeng Perusahaan Asal Taiwan

Selasa, 01 Maret 2022 - 22:19 WIB
loading...
Tekan Emisi Karbon,...
Ketua Kadin Kalimantan Tengah Tugiyo Wiratmodjo (tiga kanan) bertukar naskah kerja sama dengan Ting Chen Kao (tiga kiri) yang merupakan perwakilan Ding Chen Carbon Asset Management Co., Ltd di Menara Kadin Jakarta, Selasa (1/3/2022).
A A A
JAKARTA - PT Tunas Artha Pratama (TAP), perusahaan pemegang hak karbon yang berlokasi di Kalimantan Tengah menjalin kerja sama dengan Ding Chen Carbon Asset Management Co., Ltd (DCCAM), perusahaan asal Taiwan.

Ketua Kadin Kalimantan Tengah (Kalteng) Tugiyo Wiratmodjo mengatakan kerja sama ini dalam rangka bersama-sama menyelesaikan masalah emisi karbon di dunia dengan memanfaatkan sekitar 500.000 hektare (ha) hutan rawa gambut yang ada di Kalteng.

(Baca juga:Butuh Rp3.461 Triliun untuk Turunkan Emisi Karbon, Sri Mulyani Ungkap Peran APBN)

Tugiyo Wiratmojo memaparkan luas daratan Indonesia adalah 191,3 juta hektare (ha), di mana lebih dari 60% di antaranya merupakan hutan termasuklahan gambut. Menurutnya, ini merupakan ekosistem penyimpan karbon paling efisien di alam.

Hutan gambut tropis merupakan reservoir keanekaragaman hayati, karbon, dan sumber daya air yang merupakan habitat berbagai spesies yang terancam punah, termasuk spesies burung, ikan, mamalia, reptil, dan amfibi.

(Baca juga:MIND ID Targetkan Pengurangan Emisi Karbon 15,8% di 2030, Simak Strateginya)

“Oleh karena itu, Indonesia berharap dapat bekerja sama dengan DCCAM untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Seperti informasi tentang kepadatan dan ketebalan gambut, guna mengembangkan model pengelolaan emisi karbon yang tepat,” paparnya di sela-sela acara penandatanganan kerja sama di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (1/3/2022).

Sementara itu, General ManagerDCCAM Jack Yao atauChin Chuan Cheng mengatakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meningkatkan permintaan akan kebijakan perlindungan lingkungan dari negara dan perusahaan. Hal ini menyikapi masalah eksploitasi sumber daya yang berlebihan secara global seperti penggundulan hutan, polusi udara, dan masalah lainnya.

(Baca juga:Tekan Emisi Karbon, AP II Targetkan 20 Bandara Pakai Listrik Tenaga Surya di 2025)

“Penandatanganan MoU Pengembangan Bersama Sumber Daya Karbon dengan perusahaan dari Kalimantan Tengahini merupakan komitmen bersama untuk mengatasi perubahan iklim melalui solusi berbasis alam. Sehingga kita dapat mencapai tujuan pengembangan perusahaan yang berkelanjutan sambil menyelesaikan krisis iklim,” ungkapJack Yao.

Jak Yao mendambahkan, dalam menghadapi perubahan iklim dan tren global emisi nol persen karbon bersih pada 2050, tantangan di masa depan akan semakin berat. Untuk itu, DC Carbon berupaya menciptakan persaingan ekonomi dengan tetap menjaga lingkungan.

“D.C. Carbon Co., Ltd., dapat menciptakan daya saing ekonomi sambil mencapai perlindungan lingkungan, dan bergerak menuju keberlanjutan bersama,” katanya.
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
LG Mundur dari Proyek...
LG Mundur dari Proyek Baterai EV, Kadin Tepis RI Tak Menarik Bagi Investor
Kurangi Emisi Karbon,...
Kurangi Emisi Karbon, KAI Logistik Dorong Layanan Angkutan Barang via Kereta
Jaga Pertumbuhan Ekonomi...
Jaga Pertumbuhan Ekonomi Biru, Kadin-KKP Mitigasi Dampak Tarif Trump
Transformasi ESG Berbasis...
Transformasi ESG Berbasis Teknologi, Envicount Luncurkan Platform Inovatif
Kadin Indonesia dan...
Kadin Indonesia dan Rusia Perkuat Kerja Sama Dagang dan Investasi
Pentingnya Biodiversity...
Pentingnya Biodiversity Credit untuk Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia
Kadin Targetkan Perdagangan...
Kadin Targetkan Perdagangan Indonesia-Turki Capai USD10 Miliar
Mineral Kritis Bisa...
Mineral Kritis Bisa Jadi Nilai Tawar RI usai Kena Tarif Impor AS 32%
Respons Kebijakan Tarif...
Respons Kebijakan Tarif Trump, Kadin: Pintu Negosiasi Masih Terbuka
Rekomendasi
Pemkab Minahasa Utara...
Pemkab Minahasa Utara Gencarkan Langkah Pencegahan DBD demi Lindungi Warga
Houthi Yaman Tembak...
Houthi Yaman Tembak Jatuh 7 Drone AS Senilai Rp3,4 Triliun dalam 6 Pekan
6 Kunci untuk Lebih...
6 Kunci untuk Lebih Dekat dengan Allah, Apa Saja?
Berita Terkini
Intip Cara Hemat Belanja...
Intip Cara Hemat Belanja Online di Tengah Ekonomi Menantang
7 jam yang lalu
Teknologi AI Dorong...
Teknologi AI Dorong Pengembangan Industri Pertambangan
8 jam yang lalu
Dorong PNBP, AUKSI dan...
Dorong PNBP, AUKSI dan DJKN Jatim Perkuat Ekosistem Lelang Sukarela
8 jam yang lalu
Lawan Tarif Trump, Kemendag...
Lawan Tarif Trump, Kemendag Siapkan 21 Perjanjian Dagang Baru dengan Berbagai Negara
9 jam yang lalu
United Tractors Tebar...
United Tractors Tebar Dividen Rp7,81 Triliun, Catat Kapan Cairnya
10 jam yang lalu
Rumah BUMN SIG Dorong...
Rumah BUMN SIG Dorong Pemasaran Produk UMKM Rembang
10 jam yang lalu
Infografis
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved