Progres Pembangunan LRT Capai 15%, Masuk Rasuna Said Bulan Depan
A
A
A
JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menyatakan, proses pembangunan proyek Light Rapid Transit (LRT) akan memasuki ruas Jalan Rasuna Said bulan depan. Bagi para pengendara diimbau siap-siap untuk menghadapi kemacaten di kawasan Kuningan.
(Baca Juga: Hitungan Pembiayaan LRT Jabodebek Diminta Dievaluasi
Direktur Keuangan Adhi Karya Haris Gunawan mengatakan, Peraturan Presiden (Perpres) No 49 tahun 2017 mengenai percepatan penyelenggaraan LRT yang terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) telah diterbitkan. Pembangunan LRT sendiri secara keseluruhan sudah mencapai 15%.
"Insya Allah bulan depan lebih macet di Kuningan siap-siap, tapi dengan terbangun ini akan lebih baik untuk Jakarta. LRT sudah terima Perpres lanjutan Nomor 49. Hal-hal sebelumnya dari sisi progress secara keseluruhan 15%," ujarnya di Jakarta, Rabu (24/5/2017).
Sementara itu, dia menyampaikan untuk per lintasan, proses pembangunan rute Cawang-Cibubur jadi yang paling besar secara persentase yakni 28%. Paling kecil yaitu Cawang-Kuningan 2%.
"Kalau per lintasan, Cawang-Cibubur 28%, Cawang-Bekasi Timur 13%, sisanya lintas Cawang-Kuningan 2%. Saya sampaikan di sini kita yang sudah dikerjakan Cawang sepanjang MT Haryono, diharapkan bulan depan masuk di Rasuna Said," papar Haris.
Guna mendukung pembiayaan LRT disebutkan, pihak perusahaan menerbitkan obligasi senilai Rp3,5 triliun tahun ini. Porsi LRT dijatah sebesar Rp1,4 triliun untuk Depo LRT dan Rp500 miliar untuk pembangunan stasiun.
"Kita terbitkan penawaran umum berkelanjutan (PUB) tahap I Rp3,5 triliun. Sisanya Rp1,5 triliun kita terbitkan semester II/2018 dan semester I/2019, kita lihat kondisi itu kebutuhan dana operasional," pungkasnya.
(Baca Juga: Hitungan Pembiayaan LRT Jabodebek Diminta Dievaluasi
Direktur Keuangan Adhi Karya Haris Gunawan mengatakan, Peraturan Presiden (Perpres) No 49 tahun 2017 mengenai percepatan penyelenggaraan LRT yang terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) telah diterbitkan. Pembangunan LRT sendiri secara keseluruhan sudah mencapai 15%.
"Insya Allah bulan depan lebih macet di Kuningan siap-siap, tapi dengan terbangun ini akan lebih baik untuk Jakarta. LRT sudah terima Perpres lanjutan Nomor 49. Hal-hal sebelumnya dari sisi progress secara keseluruhan 15%," ujarnya di Jakarta, Rabu (24/5/2017).
Sementara itu, dia menyampaikan untuk per lintasan, proses pembangunan rute Cawang-Cibubur jadi yang paling besar secara persentase yakni 28%. Paling kecil yaitu Cawang-Kuningan 2%.
"Kalau per lintasan, Cawang-Cibubur 28%, Cawang-Bekasi Timur 13%, sisanya lintas Cawang-Kuningan 2%. Saya sampaikan di sini kita yang sudah dikerjakan Cawang sepanjang MT Haryono, diharapkan bulan depan masuk di Rasuna Said," papar Haris.
Guna mendukung pembiayaan LRT disebutkan, pihak perusahaan menerbitkan obligasi senilai Rp3,5 triliun tahun ini. Porsi LRT dijatah sebesar Rp1,4 triliun untuk Depo LRT dan Rp500 miliar untuk pembangunan stasiun.
"Kita terbitkan penawaran umum berkelanjutan (PUB) tahap I Rp3,5 triliun. Sisanya Rp1,5 triliun kita terbitkan semester II/2018 dan semester I/2019, kita lihat kondisi itu kebutuhan dana operasional," pungkasnya.
(akr)