MNC Sekuritas Gelar Acara Investor Club Gathering Bali
A
A
A
JAKARTA - MNC Sekuritas menyelenggarakan acara Investor Club Gathering dengan tema “Threat and Opportunity in 2nd Semester 2017” di Hotel Sanur Paradise, Denpasar, Bali.
Acara seminar ini didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) hadiri Kepala Bagian Pengawasan Pasar Modal Kantor OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Ferdinan Sukatendel, Pelaksana Harian Kantor Perwakilan BEI Denpasar I Gusti Agus Andiyasa, Head of Research MNC Sekuritas Edwin Sebayang dan sekitar 100 orang nasabah maupun calon nasabah Bali.
Dalam kesempatan tersebut, Head of Research MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyampaikan optimismenya atas penguatan IHSG. “Dengan dinaikannya rating Indonesia menjadi Investment Grade, investor asing akan tertarik untuk masuk ke Bursa Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Rabu (24/5/2017).
Oleh sebab itu, lanjutnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat naik ke level baru yakni level 6.250 dengan asumsi PER 2017F sebesar 17 kali dengan EPS 2017F sebesar Rp 367,6.
“Dengan naiknya target level IHSG, beberapa sektor sangat diuntungkan antara lain sektor keuangan, properti, konstruksi, dan infrastruktur. Beberapa saham menarik untuk dibeli diantaranya saham BBCA, BBRI, BMRI, BBNI, CTRA, PWON, SMRA, BSDE, WIKA, ADHI, WSKT, PTPP, WSBP, WTON, JSMR, dan TLKM,” jelas Edwin.
Meskipun kantor cabang MNC Sekuritas Denpasar baru diresmikan dan beroperasi pada tahun 2016, tim MNC Sekuritas cabang Denpasar sangat agresif dalam menyelenggarakan kegiatan edukasi berupa seminar maupun gathering.
Branch Manager MNC Sekuritas Denpasar A.A. Ayu Mirah Darmiyathi menyampaikan bahwa acara Investor Club Gathering merupakan apresiasi kepada para pelaku pasar modal Indonesia atas partisipasinya dalam pengembangan literasi maupun inklusi keuangan di Indonesia, khususnya di wilayah Bali.
“Melalui acara ini, kami ingin semakin dekat dengan masyarakat Bali melalui silaturahmi dan diskusi mengenai perkembangan dan kondisi terkini seputar pasar modal Indonesia. Kami berharap akan terwujud investor-investor cerdas guna menciptakan keselarasan perkembangan pasar modal Indonesia, khususnya di Bali dan sekitarnya,” tutupnya.
Acara seminar ini didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) hadiri Kepala Bagian Pengawasan Pasar Modal Kantor OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Ferdinan Sukatendel, Pelaksana Harian Kantor Perwakilan BEI Denpasar I Gusti Agus Andiyasa, Head of Research MNC Sekuritas Edwin Sebayang dan sekitar 100 orang nasabah maupun calon nasabah Bali.
Dalam kesempatan tersebut, Head of Research MNC Sekuritas Edwin Sebayang menyampaikan optimismenya atas penguatan IHSG. “Dengan dinaikannya rating Indonesia menjadi Investment Grade, investor asing akan tertarik untuk masuk ke Bursa Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Rabu (24/5/2017).
Oleh sebab itu, lanjutnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat naik ke level baru yakni level 6.250 dengan asumsi PER 2017F sebesar 17 kali dengan EPS 2017F sebesar Rp 367,6.
“Dengan naiknya target level IHSG, beberapa sektor sangat diuntungkan antara lain sektor keuangan, properti, konstruksi, dan infrastruktur. Beberapa saham menarik untuk dibeli diantaranya saham BBCA, BBRI, BMRI, BBNI, CTRA, PWON, SMRA, BSDE, WIKA, ADHI, WSKT, PTPP, WSBP, WTON, JSMR, dan TLKM,” jelas Edwin.
Meskipun kantor cabang MNC Sekuritas Denpasar baru diresmikan dan beroperasi pada tahun 2016, tim MNC Sekuritas cabang Denpasar sangat agresif dalam menyelenggarakan kegiatan edukasi berupa seminar maupun gathering.
Branch Manager MNC Sekuritas Denpasar A.A. Ayu Mirah Darmiyathi menyampaikan bahwa acara Investor Club Gathering merupakan apresiasi kepada para pelaku pasar modal Indonesia atas partisipasinya dalam pengembangan literasi maupun inklusi keuangan di Indonesia, khususnya di wilayah Bali.
“Melalui acara ini, kami ingin semakin dekat dengan masyarakat Bali melalui silaturahmi dan diskusi mengenai perkembangan dan kondisi terkini seputar pasar modal Indonesia. Kami berharap akan terwujud investor-investor cerdas guna menciptakan keselarasan perkembangan pasar modal Indonesia, khususnya di Bali dan sekitarnya,” tutupnya.
(ven)