Pemerintah Diminta Waspadai Ekspor Barang ke China
A
A
A
JAKARTA - Ekonom Senior Raden Pardede mengungkapkan, turunnya rating investasi China akan memengaruhi kegiatan perdagangan Indonesia dengan negeri panda tersebut. Untuk itu, Raden meminta pemerintah mengantisipasi hal ini.
Meskipun sampai saat ini belum ada pengaruhnya, karena pertumbuhan China masih di sekitsr 6,5%- 6,7%. Secara umum, keinginan dari para rating agency itu yakni menurunkan sedikit untuk restrukturisasi.
"Oke turunkan sedikit deh, restrukturisasi sektor keuangam kamu. Artinya kredit kamu juga harus turun, disehatkan lagi sektor perbankan. Saya pikir kita mungkin terpengaruh, karenanya kita harus antisipasi itu," kata dia di Jakarta, Selasa (30/5/2017).
Raden menuturkan, yang harus diantisipasi, pertama Indonesia harus diversifikasi ekspor, karena ekspor utamanya ke china. "Kita cari pasar-pasar baru. Makin diversified ekspor kita, maka kalau ada satu destinasi ekspor guncang, dampaknya lebih kecil," ujarnya.
Kedua, lanjut dia, pemerintah Indonesia juga tetap diingatkan bahwa sektor keuangan itu prone terhadap krisis. "Artinya, sektor keuangan kita sekarang baik-baik saja. Tapi tetap harus hati-hati," kata Raden.
Meskipun sampai saat ini belum ada pengaruhnya, karena pertumbuhan China masih di sekitsr 6,5%- 6,7%. Secara umum, keinginan dari para rating agency itu yakni menurunkan sedikit untuk restrukturisasi.
"Oke turunkan sedikit deh, restrukturisasi sektor keuangam kamu. Artinya kredit kamu juga harus turun, disehatkan lagi sektor perbankan. Saya pikir kita mungkin terpengaruh, karenanya kita harus antisipasi itu," kata dia di Jakarta, Selasa (30/5/2017).
Raden menuturkan, yang harus diantisipasi, pertama Indonesia harus diversifikasi ekspor, karena ekspor utamanya ke china. "Kita cari pasar-pasar baru. Makin diversified ekspor kita, maka kalau ada satu destinasi ekspor guncang, dampaknya lebih kecil," ujarnya.
Kedua, lanjut dia, pemerintah Indonesia juga tetap diingatkan bahwa sektor keuangan itu prone terhadap krisis. "Artinya, sektor keuangan kita sekarang baik-baik saja. Tapi tetap harus hati-hati," kata Raden.
(izz)