Produk-produk Consumer Goods Paling Laris di Indonesia dan Dunia

Selasa, 30 Mei 2017 - 23:07 WIB
Produk-produk Consumer...
Produk-produk Consumer Goods Paling Laris di Indonesia dan Dunia
A A A
JAKARTA - Lembaga riset Kantar Worldpanel mengumumkan hasil riset mengenai merek pilihan utama masyarakat Indonesia dan dunia. Dari seluruh merek fast moving consumer goods (FMCG), Coca Cola merupakan merek yang paling sering dipilih konsumen di dunia.

Setidaknya 42% dari seluruh rumah tangga di dunia pernah membeli merek Coca Cola sekitar 13 kali dalam kurun satu tahun terakhir. Coca Cola juga berada pada posisi teratas dari daftar merek yang paling banyak dipilih di total 9 negara, termasuk Amerika Serikat, Brasil, Meksiko, dan Turki.

"Brand footprint adalah penelitian yang dilakukan oleh Kantar Worldpanel setiap tahun, dasar pengukurannya dilakukan dengan menggunakan metriks Consumer Reach Point (CRP), yaitu seberapa banyak rumah tangga membeli sebuah merek (penetrasi) dan seberapa sering merek tersebut dibeli oleh konsumen (frekuensi)," ujar General Manager Kantar Worldpanel Indonesia, Venu Madhav dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/5/2017).

Brand Footprint juga merilis ranking eksklusif Indonesia Urban (di perkotaan besar) yang meliputi 5.700 sampel rumah tangga dan merepresentasikan 28 juta, atau 85% dari total rumah tangga di kawasan Urban Indonesia.

Indomie menempati posisi nomor 1 Brand Footprint 2017, menjadikan Indomie merek yang paling sering dipilih oleh konsumen Indonesia di perkotaan besar. Setidaknya hampir semua penduduk Indonesia pernah membeli merek Indomie, rata-rata 3 – 4 kali dalam sebulan selama 2016.

Kekuatan Indomie membuat merek ini berhasil mempertahankan posisi teratas dalam survei Brand Footprint sejak tahun lalu. Bahkan Indomie juga mampu memperoleh posisi ke-8 merek paling banyak dipilih di seluruh dunia. Di Nigeria, Indomie juga berhasil menjuarai ranking Brand Footprint dan berada pada posisi nomor 1.

Penjualan internasional yang luas, merupakan salah satu faktor pendukung performance dari Indomie. Di samping Indonesia dan Nigeria, Indomie juga memiliki pangsa pasar di Ghana, Malaysia, Timur Tengah, Turki, dan Amerika Serikat.

Selain Indomie, merek mie instan yang juga memperoleh salah satu posisi teratas dalam ranking Brand Footprint adalah Mie Sedaap, yaitu pada ranking ke-3.

Posisi kedua diduduki oleh merek penyedap masakan Royco, yang mampu naik satu peringkat dari pencapaiannya di tahun lalu.

Frisian Flag menempati peringkat ke-4 pada Brand Footprint 2017. Ragam varian produk Frisian Flag mencakup kebutuhan pada seluruh level usia, tua dan muda. Varian susu yang ditawarkan oleh Frisian Flag juga tersedia dalam berbagai macam format, membuat merek ini sebagai merek susu paling prominen di Indonesia.

Banyaknya jumlah rumah tangga yang membeli suatu merek atau tingginya tingkat penetrasi sangat mempengaruhi kekuatan suatu merek. Hal ini dibuktikan dari merek-merek yang menempati posisi lima teratas Brand Footprint 2017, yaitu Indomie, Royco, Mie Sedaap, Frisian Flag, dan So Klin, yang seluruhnya telah mencapai 90% penetrasi pasar di Indonesia.

Menurut Fanny Murhayati, New Business Development Director Kantar Worldpanel Indonesia, Brand Footprint ini dapat memberikan beberapa manfaat bagi para pelaku di Industri FMCG, seperti dapat melihat kelebihan dan kelemahan dari suatu merek dan juga untuk membandingkan performa suatu merek dengan merek pesaingnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1239 seconds (0.1#10.140)