Pesan Muliaman D Hadad untuk Dewan Komisioner OJK Baru

Minggu, 04 Juni 2017 - 18:01 WIB
Pesan Muliaman D Hadad untuk Dewan Komisioner OJK Baru
Pesan Muliaman D Hadad untuk Dewan Komisioner OJK Baru
A A A
JAKARTA - Panitia Seleksi (Pansel) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah merampungkan seluruh tahapan seleksi calon anggota Dewan Komisioner OJK yang baru. Sebanyak 14 nama telah diputuskan dan akan segera menjalani proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di DPR.

Sebelum meninggalkan tampuk kepemimpinannya, Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad menitipkan pesan kepada calon anggota Dewan Komisioner OJK baru.

Dia berpesan agar anggota Dewan Komisioner OJK yang baru nantinya dapat terus menjaga stabilitas sistem keuangan di Indonesia. Hal tersebut mengingat, hingga saat ini pertumbuhan ekonomi dunia masih belum sesuai harapan.

"Itu (pertumbuhan ekonomi dunia naik turun) akan ada implikasinya terhadap stabilitas sistem keuangan di Indonesia. Oleh karena itu, karena OJK benar-benar berada di very core tugas pokoknya, saya kira yang paling penting bagaimana menjaga stabilitas sistem keuangan di Indonesia," ujarnya di Hotel Fairmont, Jakarta, Minggu (4/6/2017).

Dalam tataran operasionalnya, lanjut dia, Dewan Komisioner OJK nantinya harus mengedepankan dan melanjutkan aspek pengawasan, pengaturan, serta penegakan hukum (enforcement) terhadap lembaga jasa keuangan. "Karena selama ini, itu area yang selalu dikedepankan," imbuhnya.

Selain itu, kata Muliaman, anggota Dewan Komisioner OJK yang baru harus mendorong agar industri keuangan dapat lebih kontributif terhadap kebutuhan pembiayaan ekonomi nasional. Mereka juga harus terus memperdalam pasar keuangan di Tanah Air.

"Instrumennya harus ditambah, tentu saja sudah banyak yang dilakukan selama 5 tahun terakhir ini. Tetapi saya kira juga yang harus dilakukan kedepannya adalah memperdalam pasar," ungkapnya.

Terlebih, lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) baru saja menaikkan peringkat Indonesia menjadi negara yang layak investasi. Menurutnya, prestasi tersebut harus dioptimalkan dan OJK harus membantu pemerintah untuk mempertahankan hal tersebut.

Salah satunya adalah dengan membuat prestasi tersebut bermanfaat untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi. Khususnya, untuk kebutuhan pembiayaan dari berbagai macam proyek yang sangat diperlukan.

"Oleh karena itu, pendalaman pasar menjadi lebih penting. Dan saya kira memang selama ini sudah seperti itu directionnya, tapi pasca S&P ini menurut saya larinya harus lebih cepat," tandasnya.

Muliaman sendiri turut serta dalam proses seleksi Dewan Komisioner OJK baru. Namun, dia gugur di tahap seleksi ke-3.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8786 seconds (0.1#10.140)