Gelar Pasar Murah, Mendag Ajak Pengusaha Beli Karcis ke Surga

Rabu, 07 Juni 2017 - 12:51 WIB
Gelar Pasar Murah, Mendag Ajak Pengusaha Beli Karcis ke Surga
Gelar Pasar Murah, Mendag Ajak Pengusaha Beli Karcis ke Surga
A A A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mulai hari ini hingga sepuluh hari ke depan akan menggelar Pasar Murah Ramadan, yang menjual bahan kebutuhan pokok dengan harga murah untuk masyarakat. Setidaknya, sebanyak 74 perusahaan ikut berpartisipasi dalam pasar murah tersebut.

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berpesan kepadanya agar masyarakat secara keseluruhan tidak terbebani dengan penambahan biaya hidup yang tidak seharusnya. Hal tersebut berarti, masyarakat harus bisa menikmati harga bahan kebutuhan pokok dengan harga yang murah.

"Bagaimana kita membuat ibu-ibu tersenyum dalam memasuki bulan Ramadan. Tidak menambah pengeluaran yang tidak semestinya dikeluarkan," katanya di Pelataran Parkir Kemendag, Jakarta, Rabu (7/6/2017).

(Baca Juga: Gelar Pasar Murah, Kemendag Jual Paket Sembako Rp35.000
Oleh sebab itu, dirinya pun langsung berbicara dengan seluruh asosiasi, produsen, distributor, dan para pengusaha agar bersama mewujudkan perintah Presiden Jokowi tersebut. Dia mengajak para pengusaha untuk memberikan hadiah kepada masyarakat di bulan Ramadan.

"Kami mengajak bicara dan menyentuh hati dan perasaan mereka agar kita bersama bisa sepakat, untuk bersama-sama memberikan sesuatu kepada rakyat yang kemudian saya juga sampaikan, setiap setahun sekali saja beli karcis ke surga," imbuh dia.

Tak hanya itu, mantan Ketua Umum Realestat Indonesia (REI) ini meyakini bahwa pasokan bahan kebutuhan pokok di seluruh daerah aman. Meskipun nantinya akan ada pembatasan transportasi angkutan barang jelang Lebaran, dia menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir karena stok bahan kebutuhan pokok aman.

"Tidak ada kekhawatiran pada saat nanti transportasi menjelang Lebaran agak sedikit dibatasi karena kemacetan, memang beberapa komoditi harus menunggu waktunya," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6561 seconds (0.1#10.140)