Kajian Awal Kereta Api Jakarta-Surabaya, BPPT Gandeng 3 PT di Indonesia

BANDUNG - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menggandeng tiga Perguruan Tinggi (PT) ternama di Indonesia. Hal ini untuk memperoleh gambaran objektif dalam rangka pengambilan keputusan mengenai pemilihan teknologi, perancangan dasar pada koridor jalur kereta api terpilih, skema pembiayaan, serta rencana implementasi proyek pembangunan Kereta Api Jakarta-Surabaya.

‎Kepala BPPT Unggul Priyanto menjelaskan, kerja sama ini dilakukan berdasarkan perintah dari Kementerian Perhubungan terkait untuk melakukan pengkajian awal atau pre-feasibility studies (pra-FS). Oleh karena itu, BPPT menggandeng tiga perguruan tinggi di Indonesia yakni Institut Teknologi Bandung, Universitas Diponegoro Semarang, dan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.

‎"Nanti akan ada kajian per wilayah. Jakarta-Cirebon oleh ITB, Cirebon-Semarang oleh Undip, dan Semarang-Surabaya oleh ITS," katanya di Gedung Rektorat ITB, Jalan Taman Sari,‎ Rabu (7/6/2017).

‎Nantinya ketiga PT ini akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) prastudi kelayakan peningkatan kecepatan Kereta Api Jakarta-Surabaya.

Dengan adanya kerja sama ini, selain membantu tim BPPT dalam menyelesaikan pekerjaannya dalam kurun waktu yang singkat, juga diharapkan dapat memanfaatkan laboratorium mekanika tanah untuk melakukan survei geoteknik.