AXA General Insurance Berencana Keluarkan Dua Produk Baru

Kamis, 08 Juni 2017 - 11:41 WIB
AXA General Insurance Berencana Keluarkan Dua Produk Baru
AXA General Insurance Berencana Keluarkan Dua Produk Baru
A A A
JAKARTA - AXA General Insurance (AXA GI) Indonesia berencana mengeluarkan dua produk baru, yakni asuransi personal accident (kecelakaan diri) dan asuransi rumah.

Head of Marketing and Digital Transformation AXA GI Ario Saptomo mengatakan, dua produk baru ini akan melengkapi dua produk asuransi sebelumnya yakni AXA Smart drive (asuransi kendaraan) dan AXA Smart Traveller (asuransi perjalanan).

"Rencananya dua produk akan kita luncurkan. Harapannya tahun ini, mudah mudahan secepatnya," ujar Ario di Jakarta, Rabu (7/6/2017) malam.

Menurutnya, sebenarnya dua produk baru tersebut sudah tersedia, hanya saja belum online atau belum straight through processing (STP).

"Saat ini sudah online tapi belum Straight through process (STP). Nah yang asuransi kendaraan dan asuransi perjalanan sudah sampai STP. Artinya, sudah tahap proses pembayaran dan menerima polis secara online. Jadi, tidak perlu ada lagi proses manual," beber dia.

Pihaknya berharap pertengahan tahun ini dua produk baru tersebut segera diluncurkan. Di sisi lain, AXA GI juga bekerja sama dengan GRSP (Global Road Safety Partnership) Indonesia mengadakan sebuah workshop mengenai road safety (keselamatan di jalan) bagi awak media.

CEO AXA GI Indonesia Paul-Henri Rastoul mengungkapkan, AXA GI sebagai salah satu pelaku industri asuransi merasa sangat penting untuk berkontribusi mengurangi kecelakaan di jalan dengan mengedukasi risiko ini kepada masyarakat.

Pasalnya, angka kompensasi yang dikeluarkan asuransi kendaraan juga cukup fantastis, yaitu 300 milliar secara global berdasarkan laporan Insuring Safer Roads yang dilakukan oleh AXA bersama mitra-mitra global lainnya, termasuk GRSP.

"Apalagi dengan akan tibanya musim mudik, berita mengenai tingginya angka kecelakaan saat mudik sudah hampir pasti menjadi headline. Padahal kecelakaan di jalan ini merupakan sesuatu sebenarnya dapat dicegah dengan pemahaman yang lebih baik," tuturnya.

Data GRSP Indonesia mengungkapkan, angka kecelakaan lalu lintas pada Lebaran 2016 masih cukup tinggi yakni terdapat 2.719 kecelakaan. Dari total itu sebanyak 504 korban meninggal dunia, 873 korban luka berat dan 3635 korban luka ringan.

Ketua GRSP Indonesia Iskandar Abubakar mengakui, ada beberapa penyebab kecelakaan utama saat mudik, antara lain kondisi tubuh pengendara, kelelahan, ngantuk, memaksakan tetap mengemudi walau ngantuk.

Kemudian penumpang yang berlebihan, ada masalah pada kendaraan, kerusakan karena perawatan yang kurang, mesin rusak karena macet, barang bawaan yang mengganggu posisi duduk nyaman pengemudi/pengendara, dan mengabaikan rambu lalu lintas.

"Ada juga beberapa perilaku berisiko yang biasa dilakukan pengguna jalan di Indonesia seperti memakai telepon genggam ketika mengemudi, kecepatan yang tinggi, tidak menggunakan helm saat menggunakan motor, atau tidak menggunakan sabuk pengaman, atau juga seperti konsumsi alkohol yang dapat mengurangi kesadaran. Hal ini sebaiknya kita hindari," ujar Iskandar.

Sebab itu, diharapkan dengan workshop ini dapat menyampaikan kepada masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara terutama saat mudik Lebaran 2017.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3760 seconds (0.1#10.140)