Waspadai Potensi Rupiah Kembali Melemah
A
A
A
JAKARTA - Meski hanya melemah tipis, namun laju rupiah masih dalam area negatif, sehingga perlu diwaspadai jika nantinya masih dimungkinkan terjadi pelemahan lanjutan.
Terutama dengan melemahnya laju euro terhadap USD yang diikuti pelemahan sejumlah harga komoditas, sehingga memberikan kesempatan pada USD untuk kembali bergerak naik.
"Diharapkan pelemahan dapat lebih terbatas. Tetap cermati berbagai sentimen tersebut dan antisipasi jika masih adanya peluang pelemahan lanjutan," ujarnya di Jakarta, Jumat (9/6/2017).
Reza memperkirakan, rupiah akan bergerak dengan kisaran di level support Rp13.326/USD dan resisten Rp13.275/USD. Sementara, belum selesai masalah terkait kisruh di Timur Tengah terutama konflik internal di negara-negara Liga Arab yang berujung pada pemutusan hubungan diplomatik antara sejumlah negara Arab dengan Qatar.
Kali ini, menjelang pertemuan ECB dan pemilu di Inggris membuat laju rupiah kembali mengalami pelemahan seiring pelemahan pada euor terhadap USD.
"Sementara itu, belum adanya berita terbarukan dari kondisi makro dalam negeri membuat semangat rupiah kembali turun. Bahkan telah terpilihnya pihak-pihak yang akan menduduki OJK tidak juga mampu memberikan sentimen positif pada rupiah," katanya.
Terutama dengan melemahnya laju euro terhadap USD yang diikuti pelemahan sejumlah harga komoditas, sehingga memberikan kesempatan pada USD untuk kembali bergerak naik.
"Diharapkan pelemahan dapat lebih terbatas. Tetap cermati berbagai sentimen tersebut dan antisipasi jika masih adanya peluang pelemahan lanjutan," ujarnya di Jakarta, Jumat (9/6/2017).
Reza memperkirakan, rupiah akan bergerak dengan kisaran di level support Rp13.326/USD dan resisten Rp13.275/USD. Sementara, belum selesai masalah terkait kisruh di Timur Tengah terutama konflik internal di negara-negara Liga Arab yang berujung pada pemutusan hubungan diplomatik antara sejumlah negara Arab dengan Qatar.
Kali ini, menjelang pertemuan ECB dan pemilu di Inggris membuat laju rupiah kembali mengalami pelemahan seiring pelemahan pada euor terhadap USD.
"Sementara itu, belum adanya berita terbarukan dari kondisi makro dalam negeri membuat semangat rupiah kembali turun. Bahkan telah terpilihnya pihak-pihak yang akan menduduki OJK tidak juga mampu memberikan sentimen positif pada rupiah," katanya.
(izz)