Penjualan Eceran April 2017 Tumbuh Stabil
A
A
A
JAKARTA - Penjualan eceran pada April 2017 tumbuh stabil, di mana Indeks Penjualan Riil (IPR) hasil Survei Penjualan Eceran pada April 2017 tercatat 206,5 atau tumbuh stabil sebesar 4,2% (yoy) dibanding hasil survei Maret 2017.
Pertumbuhan penjualan eceran didorong oleh kelompok makanan yang meningkat 8,4% (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 7,1% (yoy).
"Di sisi lain, penjualan kelompok nonmakanan mengalami penurunan sebesar 1,7% (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 0,3% (yoy)," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam siaran pers di Jakarta, Senin (12/6/2017).
Secara regional, lanjut dia, penjualan eceran di sebagian besar kota yang disurvei menunjukkan peningkatan, dengan kenaikan tertinggi tercatat di Banjarmasin. Namun, penjualan eceran di Jakarta tercatat sedikit melambat.
Penjualan eceran diperkirakan meningkat pada Mei 2017, sebagaimana terindikasi dari IPR Mei 2017 yang tumbuh 4,5% (yoy). Peningkatan penjualan eceran tersebut diperkirakan masih didorong oleh kelompok makanan yang tumbuh 9,5% (yoy).
Survei juga mengindikasikan tekanan kenaikan harga di tingkat pedagang eceran diperkirakan menurun pada Juli 2017. Indikasi tersebut tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) tiga bulan yang akan datang sebesar 146,7, lebih rendah dari bulan sebelumnya di level 149,7.
"Tekanan kenaikan harga pada Oktober 2017 juga diperkirakan turun dengan nilai IEH enam bulan mendatang sebesar 130,0, lebih rendah dari 130,3 pada bulan sebelumnya," ujar Tirta.
Pertumbuhan penjualan eceran didorong oleh kelompok makanan yang meningkat 8,4% (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 7,1% (yoy).
"Di sisi lain, penjualan kelompok nonmakanan mengalami penurunan sebesar 1,7% (yoy), setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 0,3% (yoy)," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara dalam siaran pers di Jakarta, Senin (12/6/2017).
Secara regional, lanjut dia, penjualan eceran di sebagian besar kota yang disurvei menunjukkan peningkatan, dengan kenaikan tertinggi tercatat di Banjarmasin. Namun, penjualan eceran di Jakarta tercatat sedikit melambat.
Penjualan eceran diperkirakan meningkat pada Mei 2017, sebagaimana terindikasi dari IPR Mei 2017 yang tumbuh 4,5% (yoy). Peningkatan penjualan eceran tersebut diperkirakan masih didorong oleh kelompok makanan yang tumbuh 9,5% (yoy).
Survei juga mengindikasikan tekanan kenaikan harga di tingkat pedagang eceran diperkirakan menurun pada Juli 2017. Indikasi tersebut tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) tiga bulan yang akan datang sebesar 146,7, lebih rendah dari bulan sebelumnya di level 149,7.
"Tekanan kenaikan harga pada Oktober 2017 juga diperkirakan turun dengan nilai IEH enam bulan mendatang sebesar 130,0, lebih rendah dari 130,3 pada bulan sebelumnya," ujar Tirta.
(izz)