Harga Gas di Blok Masela Dipatok USD5,86/MMBTU
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemerintah ingin harga gas yang disuplai dari Blok Masela dipatok senilai USD5,86 per MMBTU. Harapannya, indusdtri tertarik membeli gas dan meneken perjanjian jual beli gas (PJBG) di blok tersebut.
Saat ini, tiga sektor industri sudah mulai melirik potensi gas dari Lapangan Abadi tersebut. Tiga industri tersebut antara lain industri pupuk, industri methanol, dan industri dimethyl ether.
"Kita mau USD5,6 per MMBTU supaya selama kontraknya 23 tahun," katanya di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (13/6/2017).
Jenderal bintang empat ini berharap, Inpex Corporation segera menyelesaikan proses studi Pre-Front End Engineering Design/Pre-FEED) untuk Blok Masela. Apalagi, saat ini sudah ada tiga sektor industri yang tertarik menggunakan gas dari blok Masela.
"Ya dong pasti (Inpex percepat pre-FEED). Saya kira kami akan (bertemu) minggu depan untuk mengenai angka-angka," ujar Luhut.
Saat ini, tiga sektor industri sudah mulai melirik potensi gas dari Lapangan Abadi tersebut. Tiga industri tersebut antara lain industri pupuk, industri methanol, dan industri dimethyl ether.
"Kita mau USD5,6 per MMBTU supaya selama kontraknya 23 tahun," katanya di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (13/6/2017).
Jenderal bintang empat ini berharap, Inpex Corporation segera menyelesaikan proses studi Pre-Front End Engineering Design/Pre-FEED) untuk Blok Masela. Apalagi, saat ini sudah ada tiga sektor industri yang tertarik menggunakan gas dari blok Masela.
"Ya dong pasti (Inpex percepat pre-FEED). Saya kira kami akan (bertemu) minggu depan untuk mengenai angka-angka," ujar Luhut.
(izz)