Persiapan KAI Sambut Lebaran Tahun Ini
A
A
A
JAKARTA - Menyambut angkutan Lebaran 2017, PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersiap siaga demi kelancaran hajatan besar tahunan tersebut. KAI menetapkan angkutan Lebaran 2017 selama 27 hari, yakni dari 15 Juni (H-10) sampai 11 Juli (H+15) dengan total 6.152.586 seat yang tersedia.
(Baca Juga: Tiket Kereta Arus Balik Lebaran Banyak Belum Terjual)
Dalam periode tersebut, KAI memberikan perhatian ekstra di segala aspek operasional KA. Di sisi prasarana, KAI menyiagakan alat material untuk siaga (AMUS) di antaranya bantalan rel, batu balas, karung pasir, dan sebagainya di seluruh wilayah operasi guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terutama di daerah-daerah rawan.
Selain itu, KAI juga menambah total 2.251 personel di sepanjang jalur rel yang terdiri dari petugas penilik jalan (PPJ) ekstra sejumlah 633 personel, penjaga jalan lintasan (PJL) ekstra 1.098 personel, tenaga daerah rawan 520 personel, ditambah petugas Flying Gank yang siaga 24 jam apabila terjadi rintangan jalan atau peristiwa luar biasa hebat.
"Kami mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk turut menyukseskan Angkutan Lebaran 2017. Dengan bantuan dari beberapa pihak seperti TNI, Polri, dan para anggota komunitas pecinta KA, kami harap angkutan Lebaran tahun ini dapat terselenggara dengan aman, lancar, dan terkendali," ujar Direktur Utama KAI Edi Sukmoro di Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Untuk kebutuhan medis, KAI menyediakan posko kesehatan di 93 lokasi yang tersebar di Daop-Divre. KAI juga menyiagakan 52 orang dokter umum, 16 orang dokter gigi, 205 orang paramedis, dan 21 orang tenaga nonmedis yang akan siap membantu memberikan pelayanan kepada para pengguna jasa KA di stasiun.
Berbagai fasilitas penunjang kesehatan juga disiapkan di berbagai stasiun, di antaranya 14 unit ambulans, 265 unit kursi roda, 262 unit tandu, dan 15 unit AED (Automated External Defibrillators) atau perangkat dasar penyelamat jantung.
Selain itu, bagi para ibu menyusui yang menjadi pengguna jasa kereta api, KAI juga menyediakan fasilitas ruang laktasi yang tersebar di 110 stasiun.
Selanjutnya, sebagai upaya untuk menjamin keamanan penumpang di stasiun maupun di atas kereta, KAI mengerahkan petugas keamanan sebanyak total 6.203 personel yang terdiri dari 1.526 personel petugas eksternal (TNI dan Polri) dan 4.677 personel internal (Polsuska dan sekuriti).
Selain itu, petugas akan dibantu dengan adanya 72 ekor K9 atau anjing pelacak yang tersebar di stasiun-stasiun. Seperti tahun sebelumnya, tahun ini KAI juga merangkul beberapa komunitas pecinta KA di Jawa dan Sumatera untuk turut serta menyukseskan angkutan Lebaran melalui kegiatan pelayanan di stasiun-stasiun.
(Baca Juga: Tiket Kereta Arus Balik Lebaran Banyak Belum Terjual)
Dalam periode tersebut, KAI memberikan perhatian ekstra di segala aspek operasional KA. Di sisi prasarana, KAI menyiagakan alat material untuk siaga (AMUS) di antaranya bantalan rel, batu balas, karung pasir, dan sebagainya di seluruh wilayah operasi guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terutama di daerah-daerah rawan.
Selain itu, KAI juga menambah total 2.251 personel di sepanjang jalur rel yang terdiri dari petugas penilik jalan (PPJ) ekstra sejumlah 633 personel, penjaga jalan lintasan (PJL) ekstra 1.098 personel, tenaga daerah rawan 520 personel, ditambah petugas Flying Gank yang siaga 24 jam apabila terjadi rintangan jalan atau peristiwa luar biasa hebat.
"Kami mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk turut menyukseskan Angkutan Lebaran 2017. Dengan bantuan dari beberapa pihak seperti TNI, Polri, dan para anggota komunitas pecinta KA, kami harap angkutan Lebaran tahun ini dapat terselenggara dengan aman, lancar, dan terkendali," ujar Direktur Utama KAI Edi Sukmoro di Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Untuk kebutuhan medis, KAI menyediakan posko kesehatan di 93 lokasi yang tersebar di Daop-Divre. KAI juga menyiagakan 52 orang dokter umum, 16 orang dokter gigi, 205 orang paramedis, dan 21 orang tenaga nonmedis yang akan siap membantu memberikan pelayanan kepada para pengguna jasa KA di stasiun.
Berbagai fasilitas penunjang kesehatan juga disiapkan di berbagai stasiun, di antaranya 14 unit ambulans, 265 unit kursi roda, 262 unit tandu, dan 15 unit AED (Automated External Defibrillators) atau perangkat dasar penyelamat jantung.
Selain itu, bagi para ibu menyusui yang menjadi pengguna jasa kereta api, KAI juga menyediakan fasilitas ruang laktasi yang tersebar di 110 stasiun.
Selanjutnya, sebagai upaya untuk menjamin keamanan penumpang di stasiun maupun di atas kereta, KAI mengerahkan petugas keamanan sebanyak total 6.203 personel yang terdiri dari 1.526 personel petugas eksternal (TNI dan Polri) dan 4.677 personel internal (Polsuska dan sekuriti).
Selain itu, petugas akan dibantu dengan adanya 72 ekor K9 atau anjing pelacak yang tersebar di stasiun-stasiun. Seperti tahun sebelumnya, tahun ini KAI juga merangkul beberapa komunitas pecinta KA di Jawa dan Sumatera untuk turut serta menyukseskan angkutan Lebaran melalui kegiatan pelayanan di stasiun-stasiun.
(izz)