Rupiah Akhir Pekan Dibuka Menyusut, USD Berdiri Kokoh
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan akhir pekan, Jumat (16/6/2017) dibuka merosot, meski tidak terlalu besar. Kondisi pelemahan rupiah pagi ini terjadi saat USD berdiri kokoh di zona hijau untuk melanjutkan tren positif.
Posisi rupiah pagi ini menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, dibuka menyusut ke level Rp13.298/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah tidak lebih baik dibandingkan kemarin di level Rp13.282/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance di awal perdagangan, rupiah mengawali hari ini pada level Rp13.282/USD untuk menunjukkan perbaikan dari penutupan sebelumnya di level Rp13.284/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran harian Rp13.282-Rp13.320/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah pada sesi pembukaan berada di level Rp13.297/USD. Mata uang Garuda terlihat kembali terbebani ketika sebelumnya berada pada posisi Rp13.295/USD.
Data Bloomberg menunjukkan rupiah melemah ke level Rp13.299/USD dari sebelumnya di posisi Rp13.286/USD. Pada akhir pekan, rupiah bergerak pada kisaran level Rp13.293-Rp13.305/USD.
Seperti dilansir Reuters, rupiah berdiri tegak pada pembukaan perdagangan Asia akhir pekan ini untuk berada pada jalur keuntungan mingguan terhadap beberapa mata uang utama. Sentimen positif datang setelah data ekonomi AS memberikan optimisme ke investor yang terus berharap kepada kebijakan The Fed.
Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama bertambah 0,1% menjadi 97.474 atau meningkat 0,6% selama sepekan terakhir. Saat melawan Yen Jepang, USD juga meningkat 0,2% ke level 111.11 untuk menjaga pada jalur penguatan 1% selama seminggu.
Investor masih menunggu hasil pertemuan Bank of Japan dengan harapan mempertahankan kebijakan moneter dan meyakinkan pasar bahwa tidak memiliki rencana untuk mempercepat mengikuti langkah Fed. Di sisi lain euro stabil pada posisi 1.1147 terhadap USD, untuk berada di bawah level tertinggi tujuh bulan 1.1296.
Posisi rupiah pagi ini menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, dibuka menyusut ke level Rp13.298/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah tidak lebih baik dibandingkan kemarin di level Rp13.282/USD.
Berdasarkan data Yahoo Finance di awal perdagangan, rupiah mengawali hari ini pada level Rp13.282/USD untuk menunjukkan perbaikan dari penutupan sebelumnya di level Rp13.284/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran harian Rp13.282-Rp13.320/USD.
Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah pada sesi pembukaan berada di level Rp13.297/USD. Mata uang Garuda terlihat kembali terbebani ketika sebelumnya berada pada posisi Rp13.295/USD.
Data Bloomberg menunjukkan rupiah melemah ke level Rp13.299/USD dari sebelumnya di posisi Rp13.286/USD. Pada akhir pekan, rupiah bergerak pada kisaran level Rp13.293-Rp13.305/USD.
Seperti dilansir Reuters, rupiah berdiri tegak pada pembukaan perdagangan Asia akhir pekan ini untuk berada pada jalur keuntungan mingguan terhadap beberapa mata uang utama. Sentimen positif datang setelah data ekonomi AS memberikan optimisme ke investor yang terus berharap kepada kebijakan The Fed.
Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama bertambah 0,1% menjadi 97.474 atau meningkat 0,6% selama sepekan terakhir. Saat melawan Yen Jepang, USD juga meningkat 0,2% ke level 111.11 untuk menjaga pada jalur penguatan 1% selama seminggu.
Investor masih menunggu hasil pertemuan Bank of Japan dengan harapan mempertahankan kebijakan moneter dan meyakinkan pasar bahwa tidak memiliki rencana untuk mempercepat mengikuti langkah Fed. Di sisi lain euro stabil pada posisi 1.1147 terhadap USD, untuk berada di bawah level tertinggi tujuh bulan 1.1296.
(akr)